DENPASAR,KHATULISTIWAONLINE.COM
Massa aksi #BaliTidakDiam diberi setangkai mawar oleh para polwan. Beberapa pelajar SMA-SMK peserta aksi pun terlihat mencium tangan polwan tersebut.
Pantauan di lokasi, Senin (30/9/2019), beberapa polwan dan polisi lelaki (polki) terlihat membawa beberapa tangkai mawar merah. Mawar itu dibagikan ke para peserta aksi #BaliTidakDiam.
“Adik-adik ini (sambil mengulurkan bunga mawar),” kata seorang polwan sambil tersenyum.
Sejumlah pelajar SMA yang melewati polwan itu pun menerima bunga mawar tersebut. Beberapa pelajar yang melewati polwan-polwan itu mencium tangan meski tak semua mendapatkan bunga mawar itu.
Massa pun melanjutkan long march menuju gedung DPRD Bali. Massa lalu menyuarakan aspirasinya dan menggelar aksi teatrikal di halaman gedung DPRD Bali.
Seusai aksi teatrikal, massa juga mengingatkan rekannya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beberapa di antara mereka lalu berkeliling dengan membawa kantong plastik hitam besar untuk memunguti sampah.
Ada tujuh tuntutan para peserta aksi di antaranya menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan; mendesak Pembatalan UU KPK dan UU SDA; mendesak pengesahan RUU PKS dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga; membatalkan pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR; menolak TNI & Polri menempati jabatan sipil; setop militerisme di Papua dan daerah lain, bebaskan tahanan politik Papua segera.
Kemudian, usut pelaku kekerasan dan menghalang-halangi kerja jurnalis hentikan intimidasi dan kriminalisasi jurnalis, pegiat HAM, dan aktivis; hentikan pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera yang dilakukan oleh korporasi, pidanakan korporasi pembakar hutan, dan cabut izinnya; serta tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM, termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan; dan pulihkan hak-hak korban segera.(DAB)