BOGOR,KHATULISTIWONLINE.COM
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berdukacita atas meninggalnya dua Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 diduga akibat kelelahan. Selain itu, empat ketua KPPS lainnya pingsan.
“Memang banyak petugas yang lalai sama kondisi tubuhnya sendiri. Pungut hitung kan dari pagi sampai malam. Belum lagi penulisan berita acara harus detil dan teliti,” kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan seperti dilansir Antara, Sabtu (20/4/2019).
Menurut dia, selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak stabil juga mengganggu kekebalan tubuh para petugas KPPS di Kabupaten Bogor. Sebelumnya, mereka dipastikan sehat oleh KPU.
“Cuaca juga tidak bagus. Mungkin sebelumnya ada KPPS sakit tapi tetap bertugas saat hari H,” ujarnya.
Heri memastikan semua KPPS maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terlebih dahulu diperiksa kesehatannya sebelum dilantik. Menurut dia, banyak petugas yang pingsan dan ada yang meninggal bukan karena riwayat penyakit bawaan.
“Sebelum bimtek kan dicek kesehatannya. Jadi tidak ada penyakit bawaan. Karena kelelahan memang,” ujar Heri.
Dia menyebutkan, dua orang yang meninggal dunia adalah Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede, Rusdiono (60) yang meninggal Kamis (19/4) malam. Satu lagi, Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56) meninggal dunia Rabu (17/4) petang.
Sementara, empat lainnya yang jatuh sakit hingga tak sadarkan diri yaitu Ketua KPPS Desa Karyamekar, Ketua KPPS Desa Cariu, Ketua KPPS Cibatok dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung.
“Masih data sementara. Kita terus mendata supaya petugas KPPS yang sakit mendapatkan fasilitas optimal,” pungkasnya.(NGO)