BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) memastikan status kewaspadaan Kota Depok telah turun dari zona merah (tinggi) ke zona oranye (sedang). Dengan ini, tak ada lagi zona merah di Jabar.
“Kota Depok turun, jadi sekarang zona yang resiko rendah ada 17 kota/kabupaten dan yang resiko sedang ada 10 kota/kabupaten,” ujar Ketua Umum GTPP Jabar Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi Kota Bandung, Selasa (25/8/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu melaporkan, angka reproduksi COVID-19 di Jabar telah turun ke angka 0,9. Sebelumnya, angka reproduksi virus Corona di Jabar kembali melonjak.
“Yang sebelumnya di atas angka 1, kemudian angka reproduksi covid di Jabar ini termasuk yang rendah karena berada di urutan 26, terendah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, ujarnya, gugus tugas juga akan memonitor dampak dari libur panjang. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus yang signifikan karena pergerakan masyarakat di masa libur panjang cuti bersama dan Tahun Baru Islam.
“Kemudian yang perlu saya laporkan adalah kita akan memonitor dampak dari libur panjang, mudah-mudahan karena masa inkubasi biasanya 10 sampai 14 hari, kita akan monitor apakah 14 Hari dari sekarang,” katanya.
“Mudah-mudahan tidak ada lonjakan, kalau ada lonjakan berarti itu pola dari long weekend yang nanti menjadi evaluasi pengambilan keputusan dalam penanganan di pariwisata. Kalau tidak ada lonjakan, berarti itu relatif protokol kita selama long weekend sangat baik,” imbuhnya.(VAN)