JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Siang ini, massa kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa di kawasan depan Istana Negara. Mereka berdemo dalam rangka mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menegaskan anggota kepolisian yang mengamankan aksi itu tidak boleh membawa senjata api (senpi). Dia meminta anggota tetap humanis.
“Nggak ada yang bawa senjata api, sudah sesuai Protap tidak ada (yang membawa senjata api),” kata Idham kepada khatulistiwaonline, Jumat (20/10/2017).
Untuk memastikan tidak ada anggota yang membawa senpi, Idham turun langsung memimpin apel pasukan yang digelar di lapangan Silang Monas pukul 07.00 WIB pagi tadi. Idham memastikan tidak ada seorang anggota pun yang berhadapan dengan massa membawa senpi.
“Jangan ada yang terpancing massa yang akan memperkeruh suasana,” imbuh Idham.
Untuk kekuatan pengamanan, Idham menyebut 11 ribu personel gabungan dari Polri dan TNI akan dikerahkan. Personel disebar di lokasi aksi hingga titik-titik rawan kemacetan lalu lintas.
“Pada prinsipnya, kami dari kepolisian dan juga TNI akan mengawal dan mengamankan unjuk rasa ini agar berjalan tertib dan aman,” sambung Idham.
Unjuk rasa tersebut akan digelar selepas salat Jumat. Massa tergabung dari elemen buruh dan badan eksekutif mahasiswa (BEM). (DON)