Nevada –
Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Delta Airlines mengalami turbulensi parah saat mengudara dari Santa Ana di California menuju Seattle di Washington, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilaporkan Associated Press dan dilansir Channel News Asia, Kamis (14/2/2019), akibat insiden tersebut, pesawat jenis Embraer 175 ini terpaksa melakukan pendaratan darurat di Reno, Nevada pada Rabu (13/2) siang, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Juru bicara Otoritas Layanan Darurat Medis Regional (REMSA) menyatakan, lima orang mengalami luka-luka akibat turbulensi itu. Tiga korban luka di antaranya yang merupakan penumpang pesawat, dilarikan ke rumah sakit setempat karena mengalami luka ringan.
Salah satu penumpang pesawat bernama Joe Justice sempat memposting video insiden tersebut ke akun media sosial miliknya. Video itu menunjukkan sebuah kereta dorong berisi makanan terbalik dan isinya berserakan di lorong kabin pesawat. Para penumpang juga terlihat saling memeriksa kondisi satu sama lain.
“Turbulensi yang gila dan ada korban luka-luka, tapi awak Delta (Airlines) menanganinya dengan sempurna, bahkan saat pendaratan darurat,” tulis Justice pada akun Twitter-nya. “Kami menukik, dua kali,” imbuhnya, merujuk pada momen saat pesawat mengalami turbulensi hebat.
Pesawat yang mengalami insiden itu diketahui dioperasikan bersama oleh Compass Airlines dan Delta Airlines. Compass Airlines merupakan maskapai regional yang berkantor di markas pusat maskapai Delta Airlines di Minnesota.
Pihak maskapai menyatakan pesawat itu membawa 59 penumpang dan empat awak pesawat saat insiden terjadi pada Rabu (13/2) waktu setempat.
“Compass Airlines dengan nomor penerbangan 5763 beroperasi sebagai Delta Connection dari Orange County, California menuju Seattle dialihkan ke Reno, setelah mengalami turbulensi parah. Pesawat mendarat dengan selamat dan para penumpang keluar secara normal melalui pintu utama kabin,” demikian pernyataan Delta Airlines kepada media lokal, Fox Reno.
“Delta (Airlines) tengah mengupayakan semua sumber daya yang tersedia untuk mengurusi dan menyokong pelanggan kami. Kami meminta maaf atas pengalaman ini, kami mengupayakan untuk membawa para pelanggan ke Seattle,” imbuh pernyataan itu.
Juru bicara Bandara Reno, Brian Kulpin menambahkan, para penumpang akan melanjutkan penerbangan ke Seattle dengan pesawat lain yang didatangkan dari Salt Lake City, Utah.
Sebelum insiden ini terjadi, Badan Cuaca Nasional (NWS) merilis peringatan bahwa badai musim dingin cukup kuat bisa memicu situasi penerbangan berbahaya dengan turbulensi ekstrem. (ADI)