JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan hingga akhir November 2020, jumlah testing (pemeriksaan) COVID-19 secara nasional sudah mencapai 90,64% atau mendekati target yang ditetapkan WHO. WHO pun telah menetapkan standar pemeriksaan 1 orang tiap 1.000 penduduk setiap pekannya, jika disesuaikan populasi Indonesia 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR COVID-19 kepada 267 ribu orang per minggu.
“Capaian ini tidak lepas dari peran provinsi-provinsi yang terus menggiatkan testing-nya,” jelas Wiku dikutip dari covid19.go.id, Sabtu (5/12/2020).
Wiku kemudian merujuk pada penelitian dari Abbot et Al (2020), yang menyebutkan testing dan tracing yang efektif mampu mengendalikan situasi pandemi COVID-19 dalam kurun waktu 3 bulan. Hal ini juga sesuai temuan Kretzscamer et Al (2020) yaitu mengoptimalkan cakupan testing dan tracing serta meminimalkan penundaan tracing dapat mencegah hampir 80% transmisi (penularan).
“Pada prinsipnya testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak dapat dipisahkan, harus dilakukan secara linear dengan treatment (perawatan) lanjutan jika diperlukan. Oleh karena itu masifkan 3T ( testing, tracing, dan treatment ) untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan kesembuhan nasional,” ungkap Wiku.(DON)