TANAH PASER, KHATULISTIWAONLINE.COM
Masih dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 25 yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2021, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan paket sembako kepada masyarakat.
Pembagian sembako tersebut dilakukan oleh Kadis Sosial Tanah Paser, H.Haerul Saleh S.Sos, Msi di Kantor Dinas Sosial Tanah Paser 21/6 secara simbolis paket sembako dibagikan pada perwakilan lansia.
Alhamdulillah Paser mendapat hibah 100 paket sembako dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
Lebih lanjut didistribusikan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia(LKSLU) Pandu Qolby Paser, yang mana LKS ini dibentuk oleh Yayasan Pandu Qolby Paser Ungkap Haerul.
Lebih lanjut Haerul menyampaikan terimakasihnya kepada Dinas Sosial Propinsi Kalimantan Timur dan sangat mengapresiasi Pemprop atas pemberian bantuan tersebut.
Harapannya kata Haerul, agar dapat ditingkatkan lagi kuota terhadap penerima manfaat mengingat jumlah lansia di Paser yang tidak sedikit namun tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
Di tempat yang sama Kepala bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Paser Puji Widyastanti S.Psi mengatakan, Pemkab Paser sendiri belum ada bantuan khusus lansia secara keseluruhan sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), namun Dinsos telah berikan layanan alat bantu lansia, seperti kursi roda, alat dengar, dan tongkat lansia sesuai kebutuhan yang telah diajukan ujar wanita yang biasa disapa bu Tanti.
Pada peringatan hari lansia ke 25 tahun ini mengusung tema ” Bersama keluarga Lansia Bahagia” lanjutnya.
Hadir dalam acara ini, staf pada dinas sosial kabupaten Paser dan pengurus LKS LU pandu qolby paser,
Ketua Yayasan Pandu Qolby Paser Iwan Muhardi.
Kepada media ini, Iwan Muhardi mengatakan kegiatan ini salah satu bukti negara hadir dan bersama komponen lainnya peduli kepada lansia.
Lebih lanjut Iwan memaparkan menurut data terpadu kesejahteraan kosial (DTKS)
jumlah lansia di Kabupaten Paser sekitar 8802 orang dan saat ini masih berlanjut proses verifikasi dan validasi.
Senada dengan pernyataan Kadissos Paser, Iwan Muhardi mengatakan, dengan jumlah sebanyak itu dibutuhkan peran serta berbagai pihak, tentu saja harus berpedoman sesuai dengan ketentuan yang ada, dan berharap setelah Dinas sosial Provinsi Kalimantan Timur diikuti oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat, kalau gotong royong kan beban lebih ringan kata Iwan menutup perbincangan.(ONE)