SOLO, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Jateng Sudadi mengatakan satu gajah betina mati pada Selasa (13/8/2024) lalu. Hingga hari ini, belum diketahui penyebab kematian salah satu satwa dilindungi ini.
“BKSDA dapat laporan dari Solo Safari, kita datang lalu lakukan klarifikasi. Terkait penyebabnya, masih menunggu hasil laboratorium dulu. Belum keluar hasil labnya,” kata Sudadi saat dihubungi awak media, Rabu (21/8/2024).
Gajah yang mati berusia 16 tahun, dan dikategorikan gajah muda. Dugaan awal, gajah tersebut mati karena virus.
“Dari visum dokter hewannya sana, katanya kena virus. Tapi itu hasil pemeriksaan sementara, belum pasti karena kita masih menunggu hasil lab,” jelasnya. (DAB)