Belfast –
Thomas Tuchel menilai skuadnya tampil sangat baik hanya di 30 menit awal saat jumpa Villarreal. Namun, kerja keras mereka tetap berbuah gelar Piala Super Eropa.
Chelsea mampu mengalahkan Villarreal lewat adu penalti 6-5 lewat di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8/2021) dini hari WIB. Laga harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
The Blues unggul lebih dulu lewat Hakim Ziyech pada menit ke-27, sebelum Villarreal menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Gerard Moreno pada menit ke-72.
Pada babak tos-tosan, kiper pengganti Chelsea, Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan. Kepa menggagalkan penendang kedua Kapal Selam Kuning Aissa Mendy.
Ia kemudian menjadi penentu kemenangan Chelsea dengan meredam sepakan eksekutor ke-7 Villarreal, Raul Albiol di babak sudden death. Sementara di kubu Chelsea hanya Kai Havertz eksekutor yang gagal menjalankan tugasnya.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, menilai anak asuhannya layak meraih gelar Piala Super Eropa 2021. Meski demikian, performa N’Golo Kante dkk tak sepenuhnya memuaskan pria asal Jerman ini.
Tuchel menyebut skuadnya memulai laga dengan baik usai mampu unggul lewat Ziyech. Namun, usai gol tersebut performa Chelsea justru menurun terutama dalam hal kecepatan.
Dari data WhoScored, Chelsea selalu kalah dalam persentase penguasaan bola dari Villarreal usai menit ke-30 hingga waktu normal berakhir. Mereka baru kembali dominan di perpanjangan waktu.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Villarreal. Kerja keras Chelsea menurut Tuchel jadi kunci mengatasi perlawanan sengit dari Villarreal.
“Itu sulit. Kami sangat kuat di 30 menit pertama. Kemudian kami kehilangan sedikit kecepatan setelah gol kami,” ujar Tuchel dikutip dari situs resmi UEFA.
“Mereka layak mendapatkan gol penyeimbang. Kami memberikan banyak hal hingga menit ke-120. Kami pantas menang.”(DAB)