Wellington –
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku teror di dua masjid di Christchurch, New Zealand juga sempat menembaki para pejalan kaki dari dalam mobilnya yang melaju di jalanan. Aksi itu diperkirakan terjadi setelah pelaku melakukan penembakan brutal di Masjid Al Noor, yang menjadi target pertamanya.
Rekaman CCTV yang terpasang di area parkir sebuah hotel kecil yang berjarak 300 meter dari Masjid Al Noor di Deans Avenue itu dirilis oleh CNN. Seperti dilansir CNN, Kamis (21/3/2019), rekaman CCTV itu didapatkan dari pemilik hotel yang tidak disebut namanya. Si pemilik hotel menyebut rekaman CCTV telah diserahkan ke polisi.
Awalnya, rekaman CCTV yang terekam pada Jumat (15/3) siang lalu menunjukkan sejumlah pejalan kaki bergegas ke arah utara hotel tersebut, tepatnya menuju Masjid Al Noor untuk salat Jumat. Situasi tampak normal hingga tiba-tiba terdengar suara tembakan sekitar pukul 13.42 waktu setempat. Seorang pria yang berjalan sambil menarik sepedanya dan seorang pria lainnya yang memakai jas warna hijau masih terlihat berjalan biasa.
Pukul 13.45 waktu setempat, seperti tertera pada CCTV, serentetan suara tembakan terdengar dari kejauhan. Dua pria lain yang berpakaian gamis tampak masih berjalan tenang ke arah Masjid Al Noor.
Kurang dari satu menit kemudian, dua suara tembakan cukup keras terdengar di rekaman CCTV. Dua pria, yang salah satunya pria berjas hijau, tampak berlari menjauhi sumber tembakan. Dua pria berpakaian gamis yang tadi berjalan ke arah masjid, tiba-tiba terlihat setengah berlari masuk ke dalam area parkir hotel. Saat itu, suara sirene mobil polisi bisa terdengar di rekaman CCTV.
Beberapa detik kemudian, sebuah mobil warna silver merek Subaru Outback tampak berhenti di tengah jalanan, tepatnya di dekat pintu masuk area parkir hotel. Pengemudi mobil itu membunyikan klakson sebanyak dua kali. Hal itu membuat seorang pria paruh baya menoleh ke arah mobil tersebut.
Tiba-tiba, kaca mobil tersebut — di bagian sisi penumpang depan — pecah. Tampaknya pengemudi mobil yang merupakan pelaku melepas tembakan dari jarak 2-3 meter ke arah pejalan kaki yang kemudian terjatuh ke trotoar dan tampak merangkak.
Pelaku terlihat seperti tergesa-gesa dalam rekaman CCTV. Dia bahkan tidak menurunkan kaca mobil sebelum melepas tembakan.
Saat ditanya soal rekaman CCTV itu, salah satu anggota tim media Kepolisian New Zealand menuturkan pada CNN: “Penyelidikan soal serangan masih berlangsung dan kami tidak dalam posisi memberikan komentar soal hal yang mungkin menjadi bukti.”
Rekaman CCTV itu mendukung pernyataan Komisioner Kepolisian New Zealand, Mike Bush, yang menyebut bahwa ‘dalam waktu 6 menit, polisi dipanggil … polisi bersenjata dikerahkan ke lokasi’. Laporan pertama diterima polisi pada pukul 13.41 waktu setempat. Kepolisian menyebut satu pelaku menyerang Masjid Al Noor dan kemudian menargetkan Masjid Linwood, yang berjarak beberapa menit dengan mobil.
Beberapa detik usai melepas tembakan di dekat area parkir hotel, seperti terlihat dalam rekaman CCTV, mobil yang dikendarai pelaku bergegas melaju ke arah Masjid Linwood. Polisi menuturkan kepada CNN bahwa pelaku ditangkap dalam waktu 21 menit setelah panggilan darurat pertama.
Saat ditangkap, pelaku diduga akan menyerang target ketiga yang tidak disebut lebih lanjut. Pelaku yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant (28), seorang warga Australia, telah dijerat dakwaan pembunuhan dan mungkin dijerat dakwaan tambahan saat kembali disidang pada 5 April mendatang.(ARF)