California –
Seluruh warga di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), diperintahkan untuk tetap di rumah dalam upaya memerangi pandemi virus Corona. Gubernur California, Gavin Newsom, memerintahkan lockdown wajib terhadap nyaris 40 juta orang yang tinggal di negara bagian ini.
Seperti dilansir AFP dan Newsweek, Jumat (20/3/2020), Newsom menyatakan bahwa perintah tetap tinggal di rumah ini akan mulai berlaku pada Kamis (19/3) malam waktu setempat, hingga waktu yang belum ditentukan. Ini menjadi langkah penanganan paling dramatis yang diambil oleh sebuah negara bagian AS.
“Ada pengakuan soal saling ketergantungan yang membuat saat ini kita mengarahkan perintah untuk seluruh wilayah negara bagian ini agar orang-orang tetap tinggal di rumah,” tegas Newsom.
Newsom menyatakan tidak ada batasan waktu untuk pemberlakuan perintah yang disebutnya perintah ‘safer-at-home’ ini. “Ini situasi yang dinamis,” sebutnya.
Perintah tetap tinggal di rumah ini merupakan perintah wajib dan akan memaksa nyaris 40 juta penduduk California untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing. Warga masih akan bisa keluar rumah untuk olahraga atau membeli kebutuhan pokok.
Seluruh bisnis non-essential di negara bagian ini akan tutup, kecuali untuk toko bahan makanan, apotek dan bank yang tetap buka. Sejumlah restoran juga akan tetap buka, meskipun hanya diperbolehkan untuk take-out (makan di rumah) atau pesan antar. Newsom menyatakan bahwa Garda Nasional akan membantu distribusi makanan selama perintah ini diberlakukan.
Sebelum Newsom mengumumkan perintah ini, beberapa wilayah lain di dalam negara bagian California, termasuk Los Angeles County, juga merilis arahan serupa.
Setiap pelanggaran terhadap perintah tetap tinggal di rumah ini akan bisa dihukum secara pidana sebagai tindak pidana enteng. Para pelanggar bisa terancam hukuman maksimum denda US$ 1.000 atau tidak lebih dari enam bulan penjara.
Dalam suratnya kepada Presiden Donald Trump untuk meminta bantuan federal, Newsom memperingatkan bahwa kasus virus Corona di California bertambah dua kali lipat setiap empat hari. Dalam 8 pekan ke depan, sebut Newsom, diproyeksikan 56 persen dari total populasi California akan terinfeksi virus Corona.
“Kami memproyeksikan bahwa secara kasar 56 persen dari populasi kami — 25,5 juta orang — akan terinfeksi virus ini dalam periode 8 pekan,” tulis Newsom dalam suratnya.
Lebih lanjut, Newsom menyatakan dalam pernyataan terbaru bahwa perintah tetap tinggal di rumah ini dimaksudkan untuk mengurangi angka proyeksi tersebut. “Inti dari perintah tetap tinggal di rumah adalah menjadikan angka tersebut berubah — mengubah lengkungan kurva. Itu berarti proyeksi tersebut tidak akan menjadi kenyataan karena kita mengubah perilaku kita,” tandasnya.
Sejauh ini, sudah nyaris 1.000 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di negara bagian California, dengan 16 orang meninggal. California menjadi negara bagian ketiga, setelah Washington dan New York, yang memiliki kasus virus Corona terbanyak di AS.
Secara total, lebih dari 10 ribu kasus virus Corona dilaporkan menyebar ke seluruh negara bagian AS. Sedikitnya 154 orang di AS meninggal akibat virus Corona.(NOV)