SEMARANG,khatulistiwaonline.com
BNN mengungkap keberadaan pabrik Paracetamol Caffein Caresoprodol (PCC) di Jalan Halmahera nomor 27 Kota Semarang. Pabrik ini berada di dalam rumah mewah dan mampu memproduksi 9 juta butir per hari.
Kepala BNN, Komjen Budi Waseso atau Buwas dalam jumpa pers di lokasi kejadian mengatakan lokasi tersebut memproduksi PCC dan pil dextro. Jutaan pil yang menjadi barang bukti merupakan barang siap kirim.
“Sementara diamankan yang ditemukan sudah jadi 13 juta butir,” kata Buwas, Senin (4/12/2017).
Ada 11 tersangka yang diamankan dalam penanganan kasus tersebut yang dia ntaranya adalah pelaku utama yaitu Joni. Pelaku juga memiliki gudang di Jalan Gajah Timur Dalam Semarang.
“Barang bukti yang diamankan 10 item dan 11 pelaku atau tersangka yang kita amankan,” tanda Buwas didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Diketahui pabrik tersebur digrebek BNN hari Minggu (3/12) kemarin sejak pagi hingga sore. Warga sekitar tidak ada yang mengetahui kegiatan di rumah mewah itu karena penyewa yang tertutup dari warga.
Di dalam rumah tersebut ada beberapa bagian mulai dari tempat menyaring bahan, produksi, hingga pengemasan. Di ruang produksi, ada mesin yang bisa membuat 35 butir PCC setiap detik.
“Ini satu hari bisa sampai 9 juta butir,” tutur Buwas sambil menunjukkan mesin di dalam pabrik. (NGO)