JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Hari Perempuan Internasional diperingati massa buruh dengan berunjuk rasa di Monas, Jakarta Pusat. Massa buruh akan menuntut hak-hak perempuan dalam perburuhan di aksi tersebut.
“Anggota Polres Metro Jakarta Pusat di-back up Polda Metro Jaya melaksanakan apel pengamanan aksi unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional oleh beberapa elemen buruh KSPI dan KASBI,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada khatulistiwaonline, Kamis (8/3/2018).
Jajaran kepolisian sejak pukul 07.30 WIB pagi tadi telah melaksanakan tactical wall game (TWG) untuk memantapkan pengamanan tersebut. Personel yang dilibatkan dalam pengamanan berjumlah 3.000 orang gabungan dari polisi, TNI dan Pemprov DKI Jakarta.
Adapun tuntutan massa di antaranya meminta penghentian kekerasan berbasis gender di tempat kerja, serta menuntut beberapa hak perempuan seperti cuti haid, cuti hamil dan stop kekerasan seksual di tempat kerja.
Dalam upaya pengamanan unjuk rasa ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis meminta kepada jajaran untuk melayni massa dengan humanis dan persuasif. Kapolda juga meminta jajaran untuk tidak underestimate dalam pelaksanaan tugas, serta harus mempunyai rasa tanggung jawab.
“Kemudian Pak Kapolda juga menekankan tidak diperkenankan kepada anggota untuk memakai senjata api dalam pengamanan aksi unras ini,” tuturnya (ADI)