Teheran –
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah para pendemo Iran menyerang misi diplomatik Saudi di Teheran tahun 2016 lalu, setelah otoritas Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr.
“Setelah pembicaraan, Republik Islam Iran dan Kerajaan Arab Saudi telah sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi dalam waktu dua bulan,” demikian bunyi pernyataan gabungan Saudi-Iran seperti dipublikasikan kantor berita IRNA pada Jumat (10/3) waktu setempat.
Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) juga mempublikasikan pernyataan yang sama.
Pembicaraan Riyadh dan Teheran itu dimediasi dan digelar di China. Laporan kantor berita IRNA menyebut Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, melakukan perjalanan ke Beijing pada Senin (6/3) waktu setempat untuk melakukan ‘negosiasi intensif dengan mitra Saudinya di China untuk akhirnya menyelesaikan masalah antara Teheran dan Riyadh’. (BAS)