JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Anindya menuturkan, perdagangan antara Indonesia dan Turki saat ini masih berada di angka US$ 2,5 miliar. Sementara itu, kata Anindya, Menteri Perdagangan Turki Omer Bolat, mengatakan akan memperbesar nilai perdagangan antar kedua negara menjadi US$ 10 miliar.
“Tadi Menteri Perdagangan Turki bilang mau ke US$ 10 miliar, kita siap,” jelasnya.
Anindya mengatakan, saat ini penandatanganan kerja sama perdagangan kedua negara telah ditandatangani oleh sejumlah perusahaan. Perusahaan Indonesia yang terlibat dalam kerja sama perdagangan itu juga tidak hanya swasta, melainkan juga BUMN.
“Sekarang yang tanda tangan itu sudah bagus, dari BUMN tapi dari swasta itu masih banyak,” ungkapnya.
Anindya meyakini, target peningkatan nilai perdagangan bisa dicapai mengingat hubungan baik antara Erdogan dan Presiden Prabowo Subianto. Ke depan, ia juga mengaku akan melakukan kunjungan ke Turki untuk melihat kinerja perdagangan negara tersebut.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, buka-bukaan soal pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta.
“Saya lapor, saya bilang bahwa saya sama teman-teman Kadinnya Turki, namanya DIEK (The Foreign Economic Relations Board of Turkey), akan berjuang bersama government untuk meningkatkan trade,” kata Anindya kepada wartawan di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta.
“Saya juga terima kasih untuk kedatangan beliau, Pak Presiden Prabowo sangat happy. Kalau Presiden keduanya happy, ya kita kerjanya enak,” ungkapnya.
Anindya menambahkan, Erdogan mendukung penandatanganan MoU kerja sama perdagangan Indonesia dan Turki. Ia mengatakan, Turki melihat Indonesia menjadi pintu gerbang ke Asia. Sebaliknya, Indonesia melihat Turki sebagai pintu masuk ke Eropa.
“Kita melihat Turki itu pintu gerbang ke Eropa. Jadi hubungan baik itu sudah bagus bener. Jadi saya tadi lapor, tadi ketemu juga makan siang di sana, dan beliau bilang ‘tingkatkan lah kerja sama ini, karena sesama negara muslim, masa kita nggak gede hubungan’,” tutupnya. (DAB)