Chicago –
Perusahan pesawat Boeing akan memberikan bantuan USD 100 juta bagi keluarga korban kecelakaan pesawat di Indonesia dan Ethiopia. Dana bantuan itu untuk pendidikan hingga biaya hidup.
Dilansir Reuters, Kamis (4/7/2019), Boeing akan bekerja sama dengan pemerintah di kedua negara dan organisasi LSM untuk menyalurkan bantuan keluarga korban. Tapi Boeing tidak menyebutkan otoritas atau organisasi mana yang akan menerima uang itu.
Bantuan itu merupakan langkah perbaikan citra pembuat pesawat jenis 737 Max 8. Kini Boeing sedang mengalami keterpurukan.
Boeing juga sedang menghadapi gugatan keluarga korban di Amerika Serikat. Mereka menuntut investigasi atas insiden kecelakaan pesawat itu.
Pada Oktober 2018, penerbangan Lion Air JT 610 jatuh sekitar 12 menit setelah lepas landas dan menewaskan seluruh 189 orang di dalam pesawat. Sementara pada Maret tahun ini, penerbangan Ethiopian Airlines ET 302 jatuh sekitar 6 menit setelah lepas landas, menewaskan 157 orang.
Usai dua kecelakaan itu, seluruh pesawat Boeing 737 MAX di-grounded secara global.
Boeing menyatakan pembaruan (update) software kendali penerbangan pada Boeing 737 MAX telah siap dan tinggal menunggu sertifikasi Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA.(MAD)