JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan kondisi terkini mengenai banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu lalu. Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan banjir tersebut telah 90 persen surut.
“Iya sudah surut semua, terutama di Jabodetabek. Sudah surut semua. Bisa dikatakan 90 persen surut.
Agus mengatakan memang terdapat beberapa wilayah yang masih tergenang banjir. Namun, menurutnya, jumlahnya sangat sedikit.
“Ya tinggal 1 di Bekasi. Dari Bekasi itu dari 86 (titik banjir), yang belum surut cuma 1 (titik), hanya 30 cm berarti kan lumpur semua itu. 90 persenlah sudah surut,” ucapnya.
Dia mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanganan dampak banjir ini. Agus mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus pada tahap pemulihan wilayah yang terdampak banjir.
“Jadi sekarang semua itu tadi pagi hari ini semua pihak itu tadi turun semua. Ini bencana urusan bersama, pemerintah, TNI turun, Polri turun, LSM, PMI, Baznas, Bazis, relawan-relawan juga turun semua untuk membersihkan itu, dengan mobil apa itu, water cannon, menyemprot jalan. Ya diharapkan dalam beberapa hari masyarakat sudah pulang semua,” ungkap Agus.
Agus juga menanggapi prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat per tanggal 5 hingga 12 Januari 2020. Dia mengatakan BNPB memperhitungkan perkiraan cuaca tersebut dan memberikan imbauan kepada masyarakat.
“Kepala BNPB kemarin kan mengimbau seluruh pihak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya. Terus masyarakat supaya sarannya ya siaga menyiapkan kalau darurat ya memeprsiapkan apa macam-macam. Nanti kalau mau mengungsi dibawa gitu, persiapan-persiapan ya gak ada cara lain. terutama membuat semacam sistem,” imbaunya.
Selanjutnya, Agus menyampaikan BNPB juga terus menyalurkan bantuan ke berbagai wilayah yang terdampak banjir. Salah satunya adalah bantuan bagi korban banjir di Lebak Banten.
“Ya itu tetep ditangani. Kemarin pak Kabag, Menko PMK datang, ngasih bantuan 500 juta untuk BPBD-nya, 350 untuk TNI-nya, untuk keperluan operasi itu. Kemudian kita kirim helikopter untuk daerah-daerah yang jauh susah dijangkau kirim logistiknya pakai helikopter,” kata Agus.(VAN)