JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan, maraknya peredaran narkoba di lapas karena narapidana masih bisa mengakses teknologi, salah satunya handphone. BNN berharap agar lapas seluruh Indonesia dipasang jammer (alat peredam sinyal).
“Ya memang bulan ini ada beberapa sebagian besar dari mereka (narapidana), setelah kita telusuri, yang tadi pagi subuh juga dari lapas juga masih kita proses. sekali lagi kita sedang bangun sistem dan kita bicara juga dengan Imigrasi dan Menkum HAM (Yasonna Laoly) untuk bangun sistem di lapas ini,” kata Kepala BNN, Komjen Heru Winarko kepada wartawan di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2020).
Heru menyebut maraknya kasus peredaran narkotika di lapas lantaran masih adanya penyebaran informasi di dalam lapas. Dia berharap agar penggunaan handphone hingga wifi di dalam lapas bisa dihentikan.
“Kita tiadakan masuknya IT di dalam sana, karena itu digunakan (peredaran) menggunakan IT ini. Bagaimana pengamanan ini handphone, malah yang kita ungkap dua tahun lalu wifi masuk ke lapas, kita coba alat-alat ini (tidak) ada di dalam, kita matikan itu,” ucap Heru.
“Kita harapkan ada jammer agar tidak bisa digunakan di dalam lapas, dan ini sudah dilaksanakan di high risk Nusa Kambangan, kita harapkan 21 lapas narkotika yang ada tersebar di Indonesia juga bisa menerapkan itu harapan kita,” sambungnya.(MAD)