JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tiga orang warga Kota Bogor, termasuk Wali Kota Bima Arya dinyatakan positif Corona (COVID-19). Berdasarkan data tersebut, Pemkot Bogor mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Dengan adanya 3 kasus positif ini, maka Kota Bogor memberlakukan status Kejadian LUAR BIASA (KLB),” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).
Hasil test dari Labkesda provinsi Jawa Barat menunjukan 3 pasien yang terkonfirmasi positif mengidap virus Corona (Covid-19) yaitu 1 Wali Kota, 1 pejabat pemkot, dan 1 pasien PDP yang sudah dirawat sebelumnya. Ketiganya saat ini dirawat di RSUD Kota Bogor.
“Saat ini Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang berfokus pada penelusuran 3 kasus positif yang telah terjadi. Sudah dilakukan penelusuran dari 3 kasus positif ini. Termasuk orang orang yang sempat kontak dengan Wali Kota,” tuturnya.
Sri Nowo belum bisa memastikan Wali Kota Bima terkena virus tersebut dari mana. Ia menduga ada dua orang positif dalam rombongan kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh Wali Kota yang mungkin saja bisa terkena di luar negeri.
Penelusuran pada orang-orang yang melakukan kontak dengan Wali Kota yang hadir pada beberapa kegiatan sebelumnya yaitu:
-Menghadiri Acara Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat(GPIB) 26 Februari : Keadaan panitia GPIB dalam keadaan sehat
-Road to Bina Husada Mandiri (BHM) di Sukabumi 6-7 Maret : Wali Kota Sukabumi dan semua tim lari di Sukabumi dan BHM dalam keadaan sehat
– Kunjungan ke Turki: Sampai tadi malam (19/3) sebagian menyatakan keadaan sehat, hari ini (20/3) akan dipastikan lebih lanjut
– Kunjungan Azerbaijan: Sedang dalam penelusuran akan di update info selanjutnya oleh Pemkot
“Semua yang terdata sudah dalam pemantauan Dinas Kesehatan Kota Bogor dan saat ini menjalani self isolation di rumah masing-masing. Test Covid-19 sendiri akan dilakukan sesuai indikasi yang ada,” jelasnya.
Selain itu untuk menyikapi keterbatasan kit untuk tes Covid-19, yaitu VTM, dinkes terus mengupayakan pengiriman dari laboratorium kemenkes dan labkesda provinsi Jawa Barat. Sampai dengan saat ini, untuk tes virus Corona dilakukan sesuai indikasi dan belum bisa dilakukan secara mandiri.
“Untuk langkah selanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan fokus pada penyiapan pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi kenaikan kasus. RSUD Kota Bogor sudah ditetapkan sebagai RS Rujukan virus Covid-19 sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat tanggal 17 Maret 2020,” paparnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bogor terus mengimbau untuk seluruh lapisan masyarakat, agar tetap tinggal di rumah dan menjaga kesehatannya masing-masing. Pembatasan akan dilakukan untuk pasien-pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan juga pengantarnya. Diimbau pula agar yang datang ke fasilitas kesehatan, hanya yang betul-betul dalam keadaan darurat.
Untuk memutus rantai penularan saat ini mari fokus pada kewaspadaan tinggi. Jika saat ini anda merasa beresiko untuk tertular, lakukanlah isolasi diri. Fokus pada peningkatan daya tahan tubuh, karena itulah hal yang sangat penting untuk saat ini.
Adapun rincian informasi perkembangan virus Corona (Covid-19) di Kota Bogor yaitu:
-Terkonfirmasi positif: 3 orang
-Dalam perawatan di RSUD Kota Bogor: 3 orang
-Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : lalu 6 orang, sekarang 5 orang. 1 PDP positif, sehingga sekarang statusnya berpindah menjadi terkonfirmasi postif
-PDP dalam perawatan : 5 orang
-Orang Dalam Pemantuan (ODP): 109 orang
-Dalam pemantauan : 88 orang
-Kasus selesai : 21 orang
(MAD)