JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Direktur Pusat Kajian dan Politik (Puskapol) UI, Aditya Perdana menyebut bahwa Sandiaga Uno berpeluang untuk keluar dari Gerindra ke PPP. Hal ini ditunjukkan juga dengan sikap Sandiaga yang tidak tegas menolak wacana bakal calon Ketua Umum PPP dan setia kepada Gerindra.
“Saya lihat, posisi dia untuk bertahan di Gerindra harus ada posisi untung, atau ada sesuatu yang paling mungkin bertahan sampai 2021. Dia juga bukan anggota dewan, bukan menteri di kabinet, itu yang menurut saya memungkinkan dia menggerakkan sesuatu yang menarik buat dia. Sebagai tokoh politik, mungkin PPP dianggap peluang menarik,” ujarnya saat dihubungi Jumat (6/11/2020).
Bagi Aditya, masuk akal jika akhirnya Sandiaga pindah. Peluang Sandiaga untuk eksis di partai baru kini terbuka.
“Peluang itu masuk akal. Kenapa dia meninggalkan Gerindra. Posisi politik Sandiaga Uno masuk Gerindra kan hanya untuk pencalonan gubernur, setelah itu keluar (Gerindra) karena pencalonan presiden, kemudian masuk lagi. Bisa jadi sebagai tokoh politik, dia juga punya popularitas baik, dia punya peluang berpindah ke tempat lain yang jauh lebih memungkinkan dia menggerakkan atau memobilisasi konstituen,” ucapnya.
Menurutnya, PPP bukan partai yang buruk meski di beberapa pemilu mendapat suara yang kurang maksimal. “PPP kan sebagai partai relatif punya basis konstituen yang jelas meski perolehan suara kecil,” ujarnya.
Aditya mengacu pada Pilpres 2024. Peluang Sandiaga untuk maju sebagai capres dari Gerindra, kecil.
“Gerindra kan Pak Prabowo mungkin saja maju ya. Artinya kalau dia masih pengin calon Gerindra relatif agak sulit. Kalau Pak Prabowo maju, peluang jadi nomor dua (cawapres). Dua pun Gerindra harus koalisi dengan siapa,” katanya.
PPP pun akan merasa diuntungkan dengan kedatangan dari Sandiaga Uno. Suara PPP dalam pemilu 2024 bisa naik jika memiliki figur populer seperti Sandiaga.
“Masuk akal tokoh PPP usung Sandi. Karena Sandi punya peluang untuk menjadi tokoh sentral buat PPP dalam pencalonan presiden 2024, Disamping PPP perlu figur untuk dongkrak popularitas PPP yang di mana pemilu terakhir turun dan stagnan,” kata Aditya.(DON)