MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Akhmad Sibarani menyatakan siap bertemu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Jadi kami pastikan kalau Pak Gubernur manggil kami, terkait pembangunan di Tapanuli Tengah atau terkait silaturahim Pak Gubernur memanggil kami, kami pastikan kami hadir,” ujar Bakhtiar saat dihubungi, Kamis (19/12/2019).
Sebagai bupati, Bakhtiar menegaskan dirinya berkewajiban berkoordinasi dengan Gubernur Sumut khususnya dalam pembangunan wilayah Kabupaten Tapteng. Karena itu Bakhtiar juga siap datang menemui Gubernur Edy.
“Mungkin (mendatangi Gubsu), nanti kita lihat waktu. Ini kan menyambut Natal dan Tahun Baru, saya masih di lapangan terus, di masyarakat terus,” kata Bakhtiar.
Ketegangan Gubernur Edy dengan Bupati Tapteng berawal saat Edy menyoroti kemiskinan di Tapteng dan kepemimpinan Bakhtiar.
“Waktu saya mau jadi gubernur, dibawa saya sama relawan ke Tapanuli Tengah. Begitu saya masuk ke sana, orang miskin semua. Nggak jadi saya kampanye,” kata Edy di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur, Jl Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (17/12/2019).
Edy menceritakan kunjungan ke Tapteng yang seharusnya digunakan untuk kampanye diganti menjadi makan bersama masyarakat. Gubernur Edy lantas menyinggung kinerja Bakhtiar yang dinilai tidak memuaskan.
Bakhtiar membantah pernyataan Edy yang menyebutnya tak sayang rakyat itu. Bakhtiar meminta Edy bicara sesuai data, bukannya sentimen pribadi.
“Gubernur kalau bicara harus sesuai data, jangan karena sentimen terhadap saya,” kata Bakhtiar saat dihubungi, Rabu (18/12).
Bakhtiar juga mengkritik balik Edy. Bakhtiar meminta Edy memberi arahan bukan sekadar marah-marah.
“Saya selaku Bupati membutuhkan arahan bukan cakap-cakap saja, bukan marah-marah saja tapi solusi. Bupati, wali kota membutuhkan solusi percepatan pembangunan, bukan marah-marah, bukan cakap-cakap saja,” kata Bakhtiar.(MAD)