JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Setelah jebolnya tanggul di Muara Angke sejak Mei 2016, kawasan itu terendam banjir rob selama sebulan terakhir. Plt Gubernur DKI Sumarsono menargetkan pembangunan tanggul selesai sesegera mungkin.
Pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, Pemprov DKI sudah menganggarkan dana untuk pembangunan tanggul. Dia menyatakan pembangunan tanggul akan rampung pada bulan September atau Oktober 2017.
“Sudah dianggarkan dan kita mulai secepat mungkin. Januari kita sudah start persiapan, saya kira lelang mungkin 4-5 Februari kita baru mulai. Selesai dalam 7 bulan. Dihitung sendiri saja, kira-kira bulan September atau Oktober,” ucap Sumarsono di Ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).
Pembangunan tanggul Muara Angke juga merupakan langkah pengelolaan pengembangan kawasan pelabuhan terpadu. Pemprov DKI sendiri mendapat kewenangan untuk mengelola kawasan itu dari Kementerian Perhubungan RI pasca tragedi KM Zahro Express.
“Sebenarnya kita berpikir, untuk semua pelabuhan urusannya Kementerian Perhubungan, tapi ternyata diberikan kepercayaan kepada kita secara penuh, tapi tetap dalam pendampingan Kemenhub,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Soni ini mengatakan, terkait pengembangan tersebut pihaknya akan membangun sarana dan prasarana. Selain itu, langkah pembenahan manajemen dan pembangunan kawasan juga akan dilakukan.
“Kampung kumuh itu sebenarnya konsepnya adalah relokasi, bukan penggusuran. Relokasi itu dibangun dulu rumah susun,” ucap Soni.
“Jadi karena kita telah memberikan prioritas kepada Muara Angke, saya kira itu nanti akan kita lakukan langkah-langkah percepatan pembangunan. Jadi masyarakat tidak usah kuatir,” Soni menjelaskan. (ADI)