Texas –
Kepolisian di Texas, Amerika Serikat (AS) dikecam karena perlakuannya terhadap seorang tahanan keturunan Afrika-Amerika. Dua polisi yang menunggang kuda, terjepret kamera sedang menggiring pria itu dengan tali di tengah jalanan. Tindakan itu dianggap tidak pantas.
Seperti dilansir CNN, Rabu (7/8/2019), foto yang beredar luas menunjukkan dua polisi kulit putih, yang menunggang dua kuda berbeda, sedang menggiring seorang pria kulit hitam yang diborgol dan tampak seperti terikat dengan sebuah objek berbentuk tali yang dipegang oleh salah satu polisi.
Pria yang diidentifikasi bernama Donald Neely (43) itu ditangkap dan didakwa atas pidana penyusupan pada Sabtu (3/8) lalu. Dia telah dibebaskan pada Minggu (4/8) waktu setempat.
Dua polisi yang ada dalam foto itu disebut sebagai personel Departemen Kepolisian Galveston di Texas. Pihak kepolisian telah meminta maaf atas perilaku kedua polisi tersebut, yang disebut telah membuat Neely ‘dipermalukan secara tidak perlu’. Terkait foto yang beredar, kepolisian setempat bersikeras menyebut bahwa Neely saat itu tidak digiring dengan tali.
“Sementara teknik menggunakan kuda untuk membawa seseorang saat penangkapan dipertimbangkan sebagai praktik terbaik dalam skenario tertentu, seperti saat pengendalian massa, praktik ini tidak digunakan secara tepat dalam situasi ini,” demikian pernyataan Kepolisian Galveston.
Kepala Kepolisian Galveston, Vernon Hale, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, menyebut Neely seharusnya dibawa dengan mobil polisi, namun saat itu hanya polisi berkuda yang tersedia. Neely kemudian dibawa dengan berjalan kaki sambil dikawal dua polisi berkuda.
“Meskipun ini teknik yang dilatih dan praktik terbaik dalam beberapa skenario, saya meyakini personel kami menunjukkan penilaian buruk dalam kasus ini,” sebut Hale. “Mereka seharusnya menunggu unit transportasi di lokasi penangkapan,” imbuhnya.
“Pertama dan terutama, saya harus meminta maaf pada Tuan Neely atas rasa malu yang tidak perlu ini,” ucap Hale, sembari menegaskan bahwa kebijakan semacam itu telah diubah dan teknik serupa tidak akan digunakan kembali di masa mendatang.
Pernyataan Hale itu memicu frustrasi dari publik dan kelompok aktivis setempat, yang menyebut respons itu ‘sangat lemah’. Pengacara hak sipil, Benjamin Crump, turut mengkritik kepolisian terkait insiden tersebut.
“Ketika mereka menarik Donald Neely di jalanan dengan kuda dan tali, itu seperti mereka menarik seluruh komunitas kami di jalanan,” ucap Crump.
“Ini bukan tahun 1819. Ini tahun 2019. Dan foto itu mengingatkan tahun 1819, seolah-olah mereka pemburu budak yang kabur dan Donald Neely bagaikan budak … dengan kuda dan tali dibawa di jalanan,” imbuhnya.(ADI)