JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Desakan terhadap pemerintah untuk menutup secara permanen PT. Toba Pulp Lestari (TPL) atau dulu bernama PT. Inti Indorayon terus mengalir.
Kali ini, desakan datang dari Sabar Martin Sirait, Ketua Umum Forum Bona Pasogit.
Dalam tulisannya, Sabar Martin Sirait meminta Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk memutuskan Penutupan INDORAYON/TPL sedini mungkin, agar sesegera mungkin mengakhiri pengrusakan kawasan Danau Toba yang telah ditentukan menjadi “Super Prioritas Pariwisata Mendunia” untuk membangun dan mensejahterakan Bangso Batak khususnya dalam konteks Pembangunan, Kemajuan dan Kejayaan Bangsa dan Negara pada umumnya.
Disebutkan, desakan kepada pemerintah menutup PT. TPL sudah lama disuarakan oleh oleh Forum Bona Pasogit bersama Generasi Muda Bangso Batak” yang tergabung dalam berbagai LSM/NGO : KSPPM, AMAN, WALHI, Gerakan TUNTUT AKTA 54, HBB, SRB, BAKUMSU dll, karena sunggguh meyakini bahwa Presiden Jokowi akan Pro Tuntutan Perjuangan ini dan akan sesegera mungkin menentukan Penutupan PT. TPL yang telah nyata – nyata melanggar Pasal 18a UUD 1945, Putusan MK No. 35/2012, UU No 23/1997 UU 32/2009 dan Peraturan Perundang – undangan terkait lainnya yang secara nyata dan langsung bersifat merusak tatanan IPOLEKSOSBUD Bangso Batak khususnya, Umumnya Bangsa Indonesia.
Salah satu konsensus dan kesepakatan pada pertemuann Via Zoom hari Selasa tanggal 20 Juli 2021, jam 19.00 – selesai adalah Menyusun suatu “Bahan Tertulis/berupa Buku” berisi kompilasi Pandangan dan Sikap Bangso Batak yang diwakili oleh berbagai elemen dan aktivis LSM/NGO atas beroperasinya PT. TPL yang akan diserahkan secara langsung oleh “Tim 11 bersama Wakil Wakil Mitra Juangnya kepada Presiden RI, sesegera mungkin setelah Tim 11 dengan 3(tiga) orang Pejalan Kaki : Togu Simorangkir, Anita Martha Hutagalung & Irwandi Sirait diberikan waktu oleh Presiden.
Tim aksi jalan kaki dari Tugu Pahlawan Raja Sisingamangaraja XII sejak tanggal 14 Juni 2021 yang lalu diperkirakan menempuh kurang lebih 1750 km dan akan bertemu tatap muka dengan Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Masyarakat dan Bangso Batak khususnya kalangan yang sungguh – sungguh faham dan yakin bahwa PT. TPL adalah Perusahaan Perusak berharap, mungkinkah atau masih perlukah dilakukan Audit Total dengan Sistem Pembuktian Terbalik yang sangat Jujur oleh “Suatu Tim Independen yang lengkap” terhadap setiap proses Administratif, Tehnikal, Legal, Finansial, Environmental, Sosiokultural dan Operasional Perjalanan INDORAYON/TOBA PULP sejak berdirinya hingga saat ini (26 April 1983 – Juli 2021 / 38 Tahun lebih).(NG0)