TOBA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Untuk mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga pada Pilkada Desember 2020 nanti terpilih menjadi Bupati Toba, Provinsi Sumatera Utara, Ir. Poltak Sitorus meminta doa restu dan dukungan kepada pihak tulang (pamannya) marga Marpaung pada Minggu (13/9) lalu.
Dalam pertemuan di rumah salah satu marga Marpaung di Jalan Narumonda 7, Hutaginjang, Kelurahan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu, Poltak Sitorus didampingi Tony Simanjuntak yang tidak lain dari pasangannya sebagai calon Wakil Bupati Toba.
Ternyata, sebelum kedatangan Poltak Sitorus dan Tony Simanjuntak, keluarga tulangnya marga Marpaung telah menyediakan dua helai ulos Batak untuk diserahkan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toba yang diusung PDIP dan PERINDO itu.
Dengan menerima ulos tersebut semakin meyakinkan pihak tulangnya marga Marpaung dan masyarakat Kabupaten Toba, bahwa dirinya tidak anti terhadap ulos Batak atau membakar ulos seperti yang dituduhkan pihak tertentu kepadanya.”Dari dulu sampai sekarang tidak ada keluarga maupun leluhur saya yang membakar ulos. Itu BOHONG dan FITNAH,” ujar Poltak Sitorus kepada Wartawan Khatulistiwa sesaat sebelum meninggalkan rumah tulangnya karena ada urusan mendesak.
Bagi Poltak Sitorus tuduhan bahwa dia berasal dari keluarga yang anti ulos Batak merupakan pembusukan agar dalam Pilkada Toba nanti, dia tidak dipilih.
Sementara itu, Tony Simanjuntak kepada media ini mengatakan, sebelum memutuskan berpasangan dengan Poltak Sitorus dalam Pilkada Toba pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, dia adalah anggota DPRD Toba selama dua periode dari Partai Nasdem. Tony Simanjuntak memilih atau rela mundur dari anggota dewan demi mewujudkan Toba yang UNGGUL, TERDEPAN dan BERSINAR bersama Poltak Sitorus.
Sebelumnya, Poltak Sitorus, mengatakan, Kabupaten Toba sudah jauh tertinggal dari daerah tetangga yang ada di kawasan Danau Toba, oleh karenanya jika nantinya sudah terpilih, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaksanakan sistem biroraksi pemerintah yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Selanjutnya, katanya, segala aspek dan bidang untuk peningkatan pembangunan pertanian serta pendapatan masyarakat akan semakin lebih ditingkatkan dengan membuat masyarakat menjadi lebih rajin dan punya kreatifitas. ( RAIT )