JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) menyebut ada 3 solusi yang harus diutamakan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Tiga solusi tersebut yakni normalisasi, waduk atau bendungan, dan sodetan dari Bidara Cina ke Banjir Kanal Timur (BKT)
“(Solusinya) Satu normalisasi, terus bendungan dua buah di Bogor, dan sodetan dari Bidara Cina ke Banjir Kanal Timur. 3 itu terutama,” ujar Kepala BBWSCC Bambang Hidayah saat dihubungi, Jumat (26/4/2019).
Bambang mengatakan, untuk bendungan saat ini sedang dalam pelaksanaan. Progresnya baru 15%. Kemudian untuk sodetan di Bidara Cina, menurutnya masih belum maksimal dari target 1.270 meter, namun yang dikerjakan baru 600 meter.
“Sekarang kan rencana di Bidara Cina, ini baru proses pengukuran sama pemberkasan tata bidang. Jadi diharapkan sama Pak Gubernur, karena Pak Gubernur (Anies Baswedan) juga konsen sekali, target kalau bisa tahun ini bisa tuntas untuk lahan,” katanya.
Bambang menyebutkan, saat ini yang menjadi kendala dalam proyek sodetan Ciliwung yakni pembebasan lahan. Namun jika sudah bisa dibangun, katanya, debit air di Ciliwung bisa dialihkan ke BKT untuk mengurangi titik banjir di DKI.
“Itu kalau sudah dibangun bisa mengalihkan 60 meter per kubik debit banjir Sungai Ciliwung ke BKT. 60 meter kubik per detik,” paparnya.
Adapun solusi yang disorot untuk mengatasi banjir di DKI yakni normalisasi Sungai Ciliwung yang belum rampung. Bambang mengatakan, normalisasi sepanjang 33 kilometer yang dimulai sejak 2013 baru berjalan 16 kilometer. Padahal, normalisasi tersebut bisa membuat kapasitas sungai menampung lebih banyak debit air.
“Normalisasi itu kan termasuk pengerukan. Cuma pengerukan itu sebetulnya kapasitas sungainya harus jelas dulu, jangan sampai kesempitan atau kelebaran, jadi lebar kapasitas sungai harus sesuai desain, makanya biasa dilakukan pengerukan itu sekaligus normalisasi dengan tanggul banjirnya,” terang Bambang.
Dia berharap, 3 proyek untuk penanganan banjir bisa segera selesai. Apalagi, Bambang baru mendapat data sudah ada 14 hektare tanah yang pembebasannya sudah selesai di Sungai Ciliwung.
“Kemarin juga saya dapat laporan dapat data ada 14 hektar lahan yang sudah dibebaskan di Sungai Ciliwung, sekarang masih proses cek di lapangan. Jadi mudah-mudahan bendungan cepat selesai, normalisasi selesai, sodetan tunnel selesai. Insyaallah, artinya bisa dikurangi dampak banjir ini,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut salah satu solusi penanganan banjir yakni pembuatan waduk atau bendungan. Anies akan mengusulkan untuk menambah jumlah waduk di antara Jakarta dan Bogor.
“Mau tidak mau harus membuat waduk karena bicaranya tentang volume air yang besar sekali. Jadi tidak cukup kalau kita hanya menangani di sini. Apapun yang kita tangani di sini kalau volume airnya besar sekali dari sana, datangnya bersamaan akan selalu menimbulkan limpahan air,” kata Anies di Manggarai, Jakarta Selatan.(DON)