BOLAANG MONGONDOW SELATAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Banjir bandang menerjang Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara, hari ini. Sebanyak 29 rumah hanyut, 64 rumah rusak berat, dan 1 jembatan rusak berat akibat banjir bandang di Bolsel.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan banjir bandang itu terjadi hari ini, Sabtu (1/8). Banjir bandang di Bolsel terjadi akibat hujan deras sejak Jumat (31/7) pukul 18.45 Wita hingga 21.05 Wita.
“Banjir bandang menghanyutkan sedikitnya 29 unit rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (1/8). Selain itu, sebanyak 64 rumah dan satu jembatan rusak berat diterjang banjir,” ujar Jati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8/2020).
Karena diguyur hujan deras hampir dua jam itu, beberapa air sungai meluap dan air masuk ke permukiman warga. Sungai yang airnya meluap tersebut adalah Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, dan Sungai Milangodaadan.
Lebih lanjut Jati menuturkan, data sementara ribuan keluarga terdampak akibat banjir bandang tersebut. Wilayah yang paling terdampak berada di Kecamatan Bolaang Uki dengan jumlah 1.032 keluarga atau 3.188 jiwa.
“Berdasarkan data sementara, banjir bandang berdampak pada 1.032 keluarga/3.188 jiwa di Kecamatan Bolaang Uki, 223 keluarga/870 jiwa di Kecamatan Helumo, dan 62 keluarga/250 jiwa di Kecamatan Tomini. Secara keseluruhan, 1.327 keluarga/4.308 jiwa tersebut terbagi di 11 desa dan 3 kecamatan, yang meliputi Desa Salongo, Desa Toluya, Desa Soguo, dan Desa Salongo Barat di Kecamatan Bolaang Uki,” ucapnya.
“Kemudian Desa Biniha, Desa Biniha Selatan, Desa Halabolu, dan Desa Sinandaka di Kecamatan Helumo. Selanjutnya Desa Pakuku Jaya, Desa Milangodaa, dan Desa Milangodaa Barat di Kecamatan Tomini,” sambungnya.
Jati menjelaskan kondisi Kabupaten Bolsel pada pukul 16.00 Wita masih mengalami hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi di Sulawesi Utara masih akan terjadi hingga Minggu (2/8).
“Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, hujan lebat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo hingga Minggu (2/8),” katanya.
Jati mengatakan BNPB bekerja sama dengan beberapa stakeholder telah menyiapkan tempat pengungsian, mendirikan dapur umum lapangan, serta mempersiapkan logistik dan kebutuhan air bersih. Menurutnya, alat berat juga telah disiapkan untuk menyingkirkan puing-puing akibat banjir bandang.(DAB)