JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sebanyak 11 orang warga di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan tewas setelah terjadi banjir bandang. Sebanyak 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Data terakhir yang berhasil dihimpun per-pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang. Selain itu, dilaporkan 16 orang warga masih dinyatakan hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/4/2021).
Banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (4/4), pukul 19.00 Wita. Banjir bandang itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
BPBD Kabupaten Lembata mencatat wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, dan Desa Amakaka yang berada di Kecamatan Ile Ape. Selain itu banjir bandang juga berdampak pada Desa Jontona, Desa Lamawolo, dan Desa Waimatan yang berada di Kecamatan Ile Ape Timur.
“BPBD Kabupaten Lembata masih melakukan pendataan terkait kerugian materiel yang disebabkan oleh banjir bandang tersebut. Sementara itu, jalan akses menuju Kecamatan Ile Ape Timur masih terputus sehingga belum bisa dilakukan pendataan,” kata dia.(DON)