JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Ombudsman Republik Indonesia menyebut terdapat lebih dari seribu buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pandemi Corona. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta mengatakan hal tersebut memang terjadi setiap hari.
“Setiap hari memang begitu, ada ratusan sampai ribuan orang kembali ke Indonesia setiap hari,” ujar Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf .
Anas mengatakan, belum mengetahui jumlah pasti WNI yang pulang pada hari ini. Namun dia menuturkan setiap harinya jumlah WNI yang pulang bervariasi, mulai dari 1.000 hingga 800 orang.
“Hari ini saya belum tau jumlah tepatnya, tapi memang informasi dari lapangan cukup banyak. Tapi setiap hari itu bervariasi, kadang ada 1.300 kadang ada 1.075, kadang ada 800, kadang 900 jadi setiap hari berbeda-beda, tergantung jumlah yang datang,” tuturnya.
Anas mengatakan, para WNI yang pulang ke Indonesia ini terdiri dari berbagai kelompok. Dari mulai mahasiswa, migran Indonesia hingga masyarakat umum.
“Jadi setiap hari memang ratusan sampai ribuan warga negara indonesia itu kembali dari luar negeri. baik dia mahasiswa, kelompok TKI, migran Indonesia maupun masyarakat umum. Kalau TKI itukan macam macam ya, ada pekerja rumah tangga, ada pekerja industri, pekerja pabrik, anak buah kapal,” kata Anas.
Terkait dengan prosedur pemeriksaan kesehatan, Anas memastikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan tambahan. Pemeriksaan ini seperti wawancara sampai dengan rangkaian rapid test.
“Semua dilakukan pemerksiaan kesehatan tambahan, kalau sekarang itu semua yang datang dilakukan pemeriksaan kesehatan tambahan. Jadi dilakukan wawancara, kemudian dilakukan penyelidikan epidomologi, dilakukan tes suhu dan oksigen, sama tes rapid test semua dilakukan,” ujarnya.
Bila dalam hasil pemeriksaan WNI tidak menimbulkan tanda Corona, maka dipersilahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, bagi WNI yang reaktif maka akan dirujuk ke rumah sakit Wisma Atlet.
“Setelah tiba, kalau yang sehat tidak ada tanda-tanda itu dikasih anjuran karantina mandiri. Kalau yang ada tanda-tanda atau reaktif maka kita rujuk ke rumah sakit rujukan, dalam hal ini yang sudah bisa menerima rujukan adalah Rumah Sakit Wisma Atlet,” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang diterima dari Ombudsman Republik Indonesia, Minggu (10/5/2020), ada 11 pesawat akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada siang hari. Para TKI menaiki 11 pesawat itu.
Dari 12 pesawat yang terdapat pada daftar, ada satu pesawat yang dibatalkan penerbangannya. Ada pula pesawat yang belum diketahui jumlah penumpangnya. Bila semua penumpang yang diketahui tersebut dijumlahkan, akan ada 1.619 orang dari luar negeri yang akan mendarat di Soekarno-Hatta dari siang hingga malam hari.