Tokyo –
Operator pembangkit nuklir Fukushima di Jepang mulai memindahkan bahan bakar nuklir dari dalam gedung yang menjadi lokasi salah satu reaktor yang mencair akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011. Proses pemindahan bahan bakar nuklir ini diperkirakan akan memakan waktu dua tahun.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/4/2019), operasi yang sulit ini menandai momen pertama Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mulai mengeluarkan bahan bakar nuklir dari dalam gedung yang terkontaminasi radioaktif tinggi ini. Operasi ini sebenarnya sudah tertunda selama empat tahun terakhir.
Karena level radiasi yang sangat tinggi, para teknisi menggunakan perlengkapan dengan kendali jarak jauh untuk mengeluarkan bahan bakar nuklir dari ‘kolam storage’ yang ada di dalam gedung.
TEPCO memperkirakan operasi pemindahan bahan bakar nuklir ini akan memakan waktu sekitar dua tahun, karena melibatkan 566 unit bahan bakar nuklir yang sebagian besar telah digunakan.
Juru bicara TEPCO, Yuka Matsubara, menyatakan bahwa para teknisi membutuhkan banyak waktu untuk membersihkan puing-puing gempa di dalam gedung yang terkontaminasi radioaktif. Dalam proses pembersihan, mereka juga menghadapi berbagai tantangan teknis lainnya.
“Kami harus memproses secara hati-hati (untuk memindahkan puing-puing) dan kami perlu mengambil langkah-langkah karena debu-debu akan beterbangan dan meningkatkan bacaan radiasi,” sebut Matsubara kepada AFP.
Lebih lanjut, para teknisi TEPCO belum akan berupaya untuk memindahkan bahan bakar nuklir yang mencair, yang ada di bagian dalam reaktor nuklir yang hancur. Upaya ini dianggap sebagai bagian paling sulit dalam operasi pembersihan besar-besaran. Diperkirakan upaya ini belum akan dimulai hingga tahun 2021 mendatang.
Bencana nuklir di Fukushima disebut sebagai bencana nuklir terparah sejak Chernobyl tahun 1986 silam. Diketahui bahwa reaktor nomor 1, nomor 2 dan nomor 3 di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi meleleh setelah gempa dan tsunami dahsyat melanda Jepang tahun 2011 lalu.
Reaktor nomor 4 hingga nomor 6 di lokasi yang sama, diketahui offline dan tidak ikut meleleh. Meskipun diketahui bahwa reaktor nomor 4 mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi beberapa hari usai tsunami menerjang.
Pada Desember 2014 lalu, TEPCO menyatakan pihaknya telah selesai memindahkan seluruh 1.535 unit bahan bakar nuklir yang ada di dalam reaktor nomor 4. Operasi terbaru ini menjadi yang kedua di kompleks Fukushima, namun yang pertama dilakukan dari gedung yang terkontaminasi radioaktif level tinggi.
Operasi terbaru TEPCO ini dilakukan di dalam gedung reaktor nomor 1 dan nomor 2. Dijadwalkan bahwa operasi pemindahan bahan bakar nuklir ini setidaknya harus selesai tahun 2023 mendatang. Jepang memiliki rencana untuk membersihkan seluruh pembangkit nuklir Fukushima dalam kurun waktu empat dekade terakhir.(ADI)