North Carolina –
Sedikitnya lima orang tewas akibat badai Florence yang menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) bagian timur. Terdapat seorang wanita dan bayinya di antara korban tewas.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (15/9/2018), sejauh ini sudah ada lima korban tewas yang dikonfirmasikan otoritas setempat. Salah satunya adalah seorang wanita dan bayinya yang tewas di New Hanover County, North Carolina, setelah sebuah pohon tumbang menimpa rumah mereka.
Dua korban tewas lainnya berasal dari wilayah Lenoir County. Salah satu dari mereka, seorang kakek berusia 78 tahun, tewas tersetrum saat berusaha memasang sebuah kabel listrik di tengah badai. Satu lagi tewas usai terbawa angin kencang yang dipicu badai Florence.
Otoritas Pender County melaporkan satu korban tewas lainnya yang berjenis kelamin wanita. Korban itu dilaporkan terkena serangan jantung. Wanita itu tewas setelah tim medis darurat gagal mencapai lokasinya karena terhambat pohon tumbang.
Badai Florence menerjang wilayah AS bagian timur, terutama di kawasan Pantai Wrightsville, North Carolina, pada Jumat (14/9) pagi waktu setempat. Badai ini membawa hujan deras dan angin kencang juga memicu gelombang laut tinggi.
Laporan terbaru dari Pusat Badai Nasional (NHC) menyebut badai Florence mulai melemah ke level badai tropis dengan kecepatan 110 kilometer per jam pada Jumat (14/9) sore waktu setempat, setelah sempat bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam. Namun otoritas setempat memperingatkan bahwa bahaya badai Florence belum berakhir.
“Kita mengharapkan hujan deras masih mengguyu beberapa hari ke depan,” sebut Gubernur North Carolina, Roy Cooper, dalam pernyataannya.
Cooper bahkan menyebut level curah hujan yang dibawa badai Florence merupakan ‘peristiwa 1.000 tahun’ atau jarang terjadi. “Memasuki pekan depan, sungai-sungai di sini akan terus meluap dan akan terjadi banjir signifikan,” imbuh Cooper.
Ratusan orang di North Carolina sempat terjebak banjir yang dipicu badai Florence. Dalam beberapa hari ke depan, NHC memperkirakan ‘banjir menghancurkan’ masih akan melanda sebagian wilayah North Carolina dan South Carolina.
“Badai ini akan terus menghantam wilayah kita selama beberapa hari. Badai ini memicu kerusakan di wilayah kita,” ucap Cooper.
Lebih dari 680 ribu warga di North Carolina tidak mendapat aliran listrik akibat badai Florence. Sekitar 1,7 juta orang di North Carolina, South Carolina dan Virginia diperintahkan untuk mengungsi. Situasi darurat telah ditetapkan untuk lima negara bagian AS, yakni North Carolina, South Carolina, Georgia, Maryland dan Virginia, akibat badai Florence ini.
Dalam pernyataan terpisah, Gedung Putih menyatakan Presiden AS Donald Trump akan mengunjungi area terdampak badai Florence, pekan depan. “Begitu dipastikan bahwa kunjungannya (Trump-red) tidak mengganggu upaya penyelamatan atau pemulihan,” sebut Gedung Putih. (ADI)