Canberra –
Otoritas pertahanan Australia sedang melacak sebuah kapal pengintai China yang terdeteksi berlayar mendekati lokasi latihan militer gabungan antara Australia dan Amerika Serikat (AS). Kapal pengintai China ini diduga akan memantau latihan militer tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/7/2019), sekitar 25 ribu personel militer Australia dan Amerika Serikat (AS) yang diangkut kapal-kapal perang yang dilengkapi jet-jet tempur akan berpartisipasi dalam latihan militer gabungan bulan depan. Latihan militer yang digelar setiap dua tahun sekali itu disebut sebagai Talisman Sabre.
Kepala Operasi Gabungan pada Angkatan Bersenjata Australia, Letnan Jenderal Greg Bilton, menyatakan bahwa kapal pengintai China itu mungkin berlayar ke arah pantai timur laut Australia untuk bisa memantau langsung latihan militer gabungan tersebut.
“Kami sedang melacaknya. Kami belum tahu pasti tujuannya, tapi kami menduga kapal itu akan datang ke pantai timur Queensland dan kita akan mengambil langkah-langkah yang pantas,” tegas Bilton dalam pernyataan kepada wartawan di Brisbane, Queensland.
Hubungan antara AS dan China semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang dagang dan pandangan bahwa China berusaha memperkuat pengaruh di Pasifik. Australia dan China sendiri diketahui memperebutkan pengaruh di Pasifik Selatan.
Kabar bergeraknya kapal pengintai China mendekati Australia ini muncul setelah kedatangan tiga kapal China di Sydney bulan lalu. Ketiga kapal China itu muncul tanpa pemberitahuan awal, menjelang peringatan 30 tahun unjuk rasa pro-demokrasi di Alun-alun Tiananmen.
Terlepas dari itu, Angkatan Laut China diketahui telah bertumbuh secara dramatis dalam dua dekade terakhir. Pertumbuhan ini terjadi seiring upaya pemerintah China untuk memperluas pengaruhnya di dunia.(MAD)