Naypyidaw –
Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) bereaksi usai pemimpinnya Aung San Suu Kyi ditahan militer Myanmar. NLD menduga militer Myanmar benar-benar melakukan kudeta.
“Dengan situasi yang kami lihat terjadi sekarang, kami harus berasumsi bahwa militer melakukan kudeta,” ujar Juru Bicara NLD, Myo Nyunt, seperti dikutip AFP, Senin (1/2/2021).
Aung San Suu Kyi ditahan militer Myanmar di ibu kota Naypyidaw. Selain Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint juga ditahan militer Myanmar.
“Kami mendengar Presiden (Win Myint) dan Penasihat Negara (Aung San Suu Kyi) telah ditahan di Naypyidaw, kami mendengar mereka ditangkap oleh militer,” kata Nyunt.
Penahanan Aung San Suu Kyi terjadi setelah sepekan meningkatnya gejolak dari militer. Sementara itu, seperti dilansir Reuters, juru bicara militer Myanmar tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai konfirmasi.
Pada kesempatan sebelumnya, panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan kepada personel militer bahwa konstitusi harus dihapus jika tidak dipatuhi. Ia memberi contoh peristiwa-peristiwa sebelumnya ketika undang-undang dihapuskan di Myanmar.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (30/01), militer Myanmar dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw mengatakan komentar sang panglima itu telah disalahartikan.(DAB)