JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/2/2023), juru bicara Pentagon, Pat Ryder mengatakan paket baru senilai US$ 2,2 miliar itu termasuk bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat (GLSDB), sebuah amunisi yang dapat terbang hingga 150 kilometer (93 mil), yang akan mengancam posisi dan depot Rusia jauh di belakang garis depan.
“Ini memberi mereka kemampuan jarak jauh… yang akan memungkinkan mereka melakukan operasi untuk mempertahankan negara mereka dan merebut kembali wilayah kedaulatan mereka,” kata Ryder.
Ukraina sebelumnya telah meminta amunisi dari Amerika Serikat yang dapat terbang lebih jauh dari roket HIMARS dengan jangkauan 80 kilometer (50 mil). (HAN)