Teheran –
Amerika Serikat (AS) mengerahkan kelompok penyerang dari armada kapal induk dan pasukan pengebom ke kawasan Timur Tengah. Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, menyebut pengerahan ini menjadi pesan jelas untuk Iran. Bagaimana tanggapan pemerintah Iran?
Dalam pernyataannya pada Minggu (5/5) waktu setempat, Bolton mengatakan bahwa AS mengerahkan kelompok penyerang dari armada kapal induk USS Abraham Lincoln dan pasukan pengebom sebagai pesan “jelas dan tak diragukan lagi” bahwa AS akan membalas setiap serangan Iran terhadap kepentingannya atau sekutu-sekutunya.
“Pernyataan Bolton adalah penggunaan ceroboh dari peristiwa kedaluwarsa untuk perang psikologis,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Keyvan Khosravi seperti dikutip Tasnim dan dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/5/2019).
Menurut juru bicara tersebut, Angkatan Bersenjata Iran telah melihat kapal induk AS tersebut memasuki perairan Laut Mediterania 21 hari lalu.
“(Bolton) Tidak memiliki pemahaman militer dan keamanan dan pernyataannya sebagian besar dimaksudkan untuk menarik perhatian ke dirinya sendiri,” cetus Khosravi.
Kapal induk USS Abraham Lincoln sebelumnya juga pernah dikerahkan ke kawasan Teluk, termasuk saat invasi pimpinan Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003. Tidak disebutkan lebih lanjut mengapa AS melakukan pengerahan kapal induk tersebut saat ini.
Namun pernyataan Bolton ini dirilis saat konflik antara militan Palestina di Gaza dengan Israel memanas, yang melibatkan aksi saling serang dengan roket dan serangan udara dalam beberapa hari terakhir.
Pengerahan ini juga terjadi saat ketegangan antara AS dengan Iran semakin memuncak terkait program nuklir rezim Iran. Diketahui bahwa AS menargetkan ekspor pengayaan uranium Iran dengan sanksi-sanksi ekonomi.(ADI)