Washington DC –
Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Jumat (3/2/2023), sejumlah pejabat senior AS yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa paket bantuan militer terbaru AS itu akan mencakup komitmen mengirimkan Bom Diameter Kecil yang diluncurkan dari darat, jenis rudal yang memiliki jangkauan 144 kilometer.
Meskipun pasokan rudal itu akan menggandakan jangkauan persenjataan Ukraina dalam melawan invasi Rusia, namun paket bantuan militer terbaru itu tidak akan mencakup rudal jenis ATACMS, dengan jangkauan lebih dari 321 kilometer, yang sejak lama diinginkan oleh Kiev.
Selama berbulan-bulan, para pejabat AS ragu untuk mengirimkan sistem persenjataan jarak jauh ke Ukraina karena ada kekhawatiran senjata canggih itu akan digunakan untuk menyerang target-target yang ada jauh di dalam wilayah Rusia, yang berpotensi semakin meningkatkan konflik dan menyeret AS lebih dalam.
Bom-bom jarak jauh itu menjadi sistem persenjataan canggih terbaru, seperti tank tempur M1 Abrams dan sistem pertahanan rudal Patriot, yang akhirnya disetujui oleh AS untuk dipasok ke Ukraina setelah awalnya mengatakan ‘tidak’. Baru-baru ini, para pejabat AS menolak permintaan jet tempur F-16 yang diajukan Ukraina. (MAD)