JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
APBN kita dalam posisi surplus Rp 103,1 triliun. Bandingkan tahun lalu defisit Rp 138,2 triliun, ini baliknya sangat cepat sekali atau 174%,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (23/5/2022).
Pendapatan negara realisasi sampai April Rp 853,6 triliun (45,9%). Meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp 676,1 triliun (49,1%) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 177,4 triliun (35%).
“Kalau kita lihat growth ini 45,9% bagus banget. Bulan lalu saja sudah 32,1%, jadi ini masih nanjak growth-nya. Di semua komponen pendapatan negara mengalami kenaikan pertumbuhan,” tuturnya.
Belanja negara terealisasi Rp 750,5 triliun (27,7%). Hal ini ditopang oleh belanja pemerintah pusat sebesar Rp 508 triliun (26,1%) yang meliputi belanja K/L Rp 253,6 triliun dan non K/L Rp 254,4 triliun.
Sementara itu transfer ke daerah dan dana desa terealisasi Rp 242,4 triliun. Keseimbangan primer positif Rp 220,9 triliun.
“Keseimbangan primernya positif nggak kecil, gede banget. Melonjak dari bulan lalu yang juga sudah positif Rp 94,7 triliun. Bandingkan tahun lalu keseimbangan primer kita defisit Rp 36,5 triliun,” jelasnya.(DON)