Washington DC –
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/3/2023), Pentagon mengumumkan bahwa paket penjualan militer itu mencakup 100 Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88B, 200 Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih (AMRAAM) AIM-120C-8, dan peluncurnya serta replika rudal untuk pelatihan.
Disebutkan Pentagon bahwa penjualan itu akan meningkatkan ‘kemampuan Taiwan untuk memberikan pertahanan wilayah udara, keamanan regional, dan interoperabilitas dengan Amerika Serikat’.
Pengumuman soal persetujuan penjualan itu disampaikan Pentagon pada Rabu (1/3) waktu setempat, atau di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China terkait Taiwan. Ketegangan hubungan antara Washington dan Beijing juga dipicu oleh ditembak jatuhnya balon mata-mata China pada bulan lalu.
Taiwan memiliki pemerintahan demokratis selama tujuh dekade terakhir, namun China tetap menganggap pulau itu sebagai provinsinya yang memberontak. Beijing bersumpah akan merebut kembali Taiwan suatu hari nanti, bahkan secara paksa jika diperlukan.
Departemen Luar Negeri AS, dalam pernyataan terpisah, menyebut penjualan rudal-rudal itu konsisten dengan Undang-undang Hubungan Taiwan dan Kebijakan Satu China yang dipegang Washington, yang menerima hanya ada satu negara bernama China.
“Dukungan Amerika Serikat untuk Taiwan dan langkah-langkah yang diambil Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas lintas Selat Taiwan dan di dalam kawasan,” tegas Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya. (HAN)