BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Cegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 tim gabungan yang terdiri dari personel Gegana Brimob Polda Jawa Barat, Polrestabes Bandung, dan Pemerintah Kota Bandung melakukan pembersihan dan menyemprotkan disinfektan di kawasan Alun-alun hingga Masjid Raya Bandung, Jawa Barat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, tim gabungan itu terdiri dari sekitar 350 orang. Kegiatan tersebut, juga dilakukan sebagai sosialisasi pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada masyarakat guna mengantisipasi penularan virus Corona.
“Kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan bahwa kita harus bersih diri sendiri dulu, Kita tahu penyakit itu (ada), namun kita jangan panik, tetap waspada,” kata Ulung kepada wartawan di Masjid Raya Bandung, Sabtu (14/3/2020).
Ulung mengungkapkan, penyemprotan disinfektan itu dilakukan oleh sekitar empat personel dari Unit Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jawa Barat, lengkap dengan menggunakan baju proteksi biologi level c saat menyemprotkan disinfektan.
“Para personel itu melakukan penyemprotan disinfektan terhadap karpet maupun seluruh fasilitas lainnya yang berada di dalam bangunan masjid. Sedangkan personel lainnya melakukan pembersihan di bagian luar masjid yang merupakan kawasan Alun-alun Bandung,” ungkapnya.
Selain itu, personel KBR juga menggunakan mobil dekontaminasi untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan skala lebih besar. Penyemprotan menggunakan mobil itu dilakukan terhadap trotoar, pohon, halte bus, dan titik lainnya di sekeliling kawasan Alun-alun Bandung.
Ulung menjelaskan, pihaknya bersama Pemkot Bandung dan Kodim 0618/BS akan melakukan rapat untuk mengevaluasi langkah-langkah selanjutnya dalam rangka pencegahan pandemi virus Corona itu.
“Evaluasi dari kegiatan kemarin, yang disampaikan oleh Wali Kota juga, hindari pertemuan yang sifatnya ramai, nah ini akan dirapatkan dulu sebelum menentukan langkah-langkah selanjutnya,” jelasnya.
Ketua DKM Masjid Raya Bandung Muhtar mengungkapkan, setiap hari nya lebih 500 jemaah memadati Masjid Raya Bandung untuk melakukan ibadah. Sedangkan saat akhir pekan, mencapai 1.000 lebih jemaah yang memadati masjid.
“Kalau jumatan itu biasanya 11 ribu jemaah, masjid ini maksimalnya menampung 15 ribu jemaah,” kata Muhtar.
Terkait dengan antisipasi Corona, pihaknya masih akan menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menentukan langkah-langkah pencegahan. Termasuk, kata Muhtar, untuk memikirkan pembatasan keramaian jemaah di Masjid.
“Kita masih menunggu arahan dari Pemprov, karena masjid ini kan di bawah Pemprov. Kalau tindakan preventif seperti penyemprotan ini saya rasa ya harus dilakukan,” ujarnya.(VAN)