Dodoma –
Dilansir AFP, Senin (15/1), kecelakaan itu terjadi di distrik Bariadi di wilayah Simuyu, lebih dari 500 kilometer utara ibu kota, Dodoma. Tanah longsor itu mengubur para penambang di bawah puing-puing berat.
“Saat kami menutup operasi penyelamatan, jumlah korban tewas tetap 22 orang, semuanya laki-laki,” ujar penjabat komandan pasukan pemadam kebakaran dan penyelamatan di wilayah tersebut, Faustine Mtitu, kepada wartawan.
“Kami yakin tidak ada lagi jenazah yang terjebak di reruntuhan,” katanya seraya menambahkan bahwa prosedur keselamatan di tambang tersebut tidak diikuti.
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengungkapkan “kesedihan yang luar biasa” atas kecelakaan tersebut. Ia turut memberikan penghormatan kepada para korban. (VAN)