Teheran –
Sebuah video amatir menunjukkan sebuah rudal ditembakkan ke langit Teheran, Iran dan mengenai sebuah objek di udara. Pada saat bersamaan, sebuah pesawat milik maskapai Ukraina jatuh sesaat setelah lepas landas di Teheran.
Seperti dilansir CNN, Jumat (10/1/2020), video amatir itu dikirimkan ke CNN namun belum bisa diverifikasi keasliannya. Namun gedung-gedung yang terlihat dalam rekaman video itu mirip dengan gedung yang ada di wilayah Parand, pinggiran Teheran, ibu kota Iran.
Diketahui bahwa pesawat maskapai Ukraine International Airlines jatuh sesaat usai lepas landas di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) waktu setempat. Lokasi jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu ada di sebelah utara pinggiran Teheran.
Video itu didapatkan dari seseorang bernama Nariman Gharib yang mengirimkannya kepada CNN dan New York Times. Dalam video itu terlihat sebuah kilatan cahaya di tengah langit yang masih gelap, yang bergerak ke kanan dan kiri sebelum akhirnya meledak di udara.
Pihak CNN meminta informasi lebih banyak dari Gharib, termasuk soal siapa yang merekam video itu dan bagaimana dia mendapatkannya. Belum ada respons lanjutan dari Gharib.
Sebelumnya, pemimpin negara-negara Barat kompak menyatakan indikasi bahwa pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh rudal Iran. Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, menyebut bukti-bukti intelijen mengindikasikan pesawat maskapai Ukraina terkena rudal darat-ke-udara (SAM) milik Iran.
“Kami memiliki informasi intelijen dari berbagai sumber termasuk dari sekutu-sekutu kami dan intelijen kami sendiri. Bukti mengindikasikan bahwa pesawat ditembak jatuh oleh sebuah rudal darat-ke-udara milik Iran. Ini bisa jadi tidak disengaja,” ucap Trudeau.
Mendukung Trudeau, PM Inggris Boris Johnson dan PM Australia Scott Morrison juga menyampaikan keterangan senada. Keduanya bahkan menyebut insiden itu bisa jadi tidak disengaja oleh Iran sendiri.
Morrison menyebut ditembak jatuhnya pesawat maskapai Ukraina oleh rudal Iran itu sebagai sebuah kesalahan. “Seluruh informasi intelijen yang diserahkan kepada kami hari ini tidak menunjukkan itu sebagai aksi yang disengaja,” ujar Morrison.
Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu sedang mengudara dari Teheran menuju ibu kota Kiev, Ukraina, saat terjatuh sesaat usai lepas landas pada Rabu (8/1) waktu setempat. Pesawat itu diketahui membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Seluruh penumpang dan awak dipastikan tewas.
Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.(MAD)