MEDAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Penerima Ramon Magsaysay Award 2017 Abdon Nababan secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara untuk ditetapkan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Utara pada Selasa (8/5/2023).
Penerima Ramon Magsaysay Award 2017 berupa penghargaan atas keberanian dan pembelaannya yang telah menjadi suara dan wajah Aliansi Masyarakat Adat di Indonesia itu datang ke kantor KPU Sumatera Utara bersama perwakilan elemen organisasi masyarakat sipil di Sumatera Utara.
Berkas administrasi Abdon Nababan diterima langsung oleh Hardensi Adnin selaku Ketua KPU Sumatera Utara, untuk dilakukan verifikasi, diumumkan hasilnya dan masuk daftar calon tetap pada bulan November 2023 mendatang. Setelah pemeriksaan dan dinyatakan lengkap, Komisioner KPUD Batara Manurung menyerahkan berita acara penerimaan berkas.
Setelah proses penyerahan berkas selesai, Abdon Nababan menyampaikan kepada awak media yang menjadi komitmen dan program untuk dikawal jika terpilih diantaranya:
1. Mempercepat pengakuan, penghormatan, perlindungan, pemajuan dan pemenuhan hak-hak konstitusional Masyarakat Adat di tingkat nasional dan secara khusus di Provinsi Sumatera Utara
2. Memperkuat kebijakan dan program Pemerintah dalam pelaksanaan otonomi asli Desa berdasarkan hak asal usul.
3. Mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya dan berpusat pada komunitas.
4. Mengawasi dan memperkuat kebijakan dan program Pemerintah dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan pemulihan (restorasi) ekosistem pesisir bakau, ekosistem danau, bentang alam dataran tinggi dan pegunungan di Sumatera Utara termasuk mendorong Pemerintah mengkaji ulang dan mencabut ijin-ijin yang merampas hak Masyarakat Adat dan komunitas lokal serta menimbulkan krisis ekologis yang berdampak meningkatnya frekuensi bencana.
5. Memperjuangkan reorganisasi penyelenggaraan dan tata pemerintahan, pembangunan dan pelayanan yang lebih efisien dan efektif dengan pendekatan kebudayaan dan ekosistem/bentang alam termasuk mengawal pemekaran daerah otonomi baru provinsi.
6. Mendorong reforma agraria, percepatan ijin perhutanan sosial bagi komunitas lokal dan pengembangan pertanian selaras alam.
Dengan pengalaman selama ini aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dengan membentuk berbagai organisasi masyarakat sipil di seluruh Indonesia, Abdon meyakini akan mendapatkan kepercayaan dari pemilih di Sumatera Utara pada Pemilu 2024 yang akan datang.
Sosok Abdon Nababan dikenal sebagai aktivis yang bergerak di bidang sosial. Pria ini lahir di Huta Pealangge, Siborongborong, Humbang Hasundutan pada tanggal 2 April 1964.
Pendidikan dasar, ia dapatkan di SDN Paniaran, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Humbang Hasundutan lalu melanjutkan ke SMP RK St. Yosef di Lintong ni Huta, Kabupaten Tapanuli Utara.
Selanjutnya, ia mengecap pendidikan di SMA RK Budi Mulia di Pematang Siantar dan SMAN II Jakarta. Lalu, ia melanjutkan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) lulus tahun 1987Pascakuliah, ia terpilih menjadi Koordinator Program Pendidikan Lingkungan Hidup ”Lintas Alam Ciapus” kerjasama Yayasan Indonesia Hijau (YIH) dan Lawalata IPB 1984-1986.
Ia juga sebagai anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik RepubIik Indonesia (PMKRI) Bogor sejak 1982 dan Anggota Perkumpulan Mahasiswa Pencinta Alam (LAWALATA) IPB Bogor sejak 1982 dan pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua 1985 hingga 1986.
Darah aktivisnya pun terus lestari, itu terbukti ia dipilih sebagai Penyelenggara Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN): Wakil Ketua Pelaksana di KMAN I 1999, Ketua Panitia Pelaksana di KMAN II 2003, Ketua Panitia Pengarah di KMAN III, Penanggung-jawab di KMAN IV 2007 dan KMAN V 2017.
Selain sebagai Staf Pengelola di Yayasan Mojopahit Mojokerto 1988-1989, ia juga sebagai Koordinator Kelompok Kerja Riset dan Advokasi Kebijakan Kehutanan di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) merangkap Pimpinan Proyek Peningkatan Kapasitas ORNOP Indonesia di bidang Investigasi dan Kampanye Hutan, kerjasama program Greenpeace International-WALHI tahun 1990 hingga 1993.
Pada tahun 1993 hingga 1996, ia menjadik Pendiri dan Direktur Program Riset dan Dukungan Komunitas di Yayasan SEJATI lalu terpilih sebagai Direktur Eksekutif di Yayasan Telapak Indonesia (TELAPAK) tahun 1996 hingga 1998.
Abdon Nababan juga merupakan pendiri dan Direktur di Forest Watch Indonesia (FWI) 1998–2000 yang kemudian menjadi Sekretaris Pelaksana/Chief Operation Officer di AMAN 1999-2003.
Ketua Umum di Perkumpulan Telapak 2004–2006. Pendiri dan Direktur Utama di PT. Poros Nusantara Utama (PNU) 2006-2007 dan berbagai kegiatan sosial lainnya. (JRS)
Abdon Nababan Resmi Mendaftar Menjadi Calon DPD RI Mewakili Sumatera Utara
