SEMARANG, khatulistiwaonline.com
Irjen Rycko Amelza Dahniel resmi dilantik menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) menggantikan Irjen Pol Anas Yusuf. Rycko sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut).
Upacara serah terima jabatan digelar di Lapangan Bhayangkara, Akpol, Semarang. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklatpol), Komjen Moechgiyarto menjadi inspektur upacara dan melepas sekaligus memasang pangkat untuk pejabat baru dan lama.
“Jabatan Gubernur Akpol penting untuk kemajuan Polri ke depan,” kata Moechgiyarto dalam sambutannya, Senin (12/6/2017).
Usai prosesi serah terima jabatan, para taruna akpol menyajikan persembahan berupa atraksi drumband yang dipadukan atraksi lainnya. Hingga saat ini rangkaian acara masih berlanjut.
Untuk diketahui, Irjen Pol Anas Yusuf diganti pasca peristiwa pengeroyokan siswa Akpol tingkat II Mohammad Adam oleh seniornya tingkat III hingga tewas 18 Mei 2017 lalu. Sebanyak 14 taruna Akpol ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Setelah itu, Anas Yusuf meminta maaf dan siap menerima konsekuensi. Kini ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama di Bidang Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lemdiklat Polri. Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1408/VI/2017. Sedangkan posisi Kapolda Sumut yang ditinggalkan Rycko diisi Irjen Paulus Waterpauw.
“Selaku Gubernur Akademi Kepolisian sangat menyesalkan peristiwa itu. Bertanggung jawab terhadap persoalan itu. Apa pun terhadap konsekuensi yang ada. Kepada orang tua Mohammad Adam, Bapak Asiandri Umar dan Ibu Aori Nova, mohon maaf atas kejadian ini,” kata Anas di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (20/5/2017) malam lalu. (DON)