Seoul –
Presiden Korea Selatan (Korsel) terpilih, Moon Jae-In, berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat dan akan merangkul orang-orang yang tidak mendukungnya. Moon menyebut kemenangannya sebagai ‘kemenangan besar untuk rakyat yang hebat’.
“Saya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Korea Selatan,” tegas Moon (64) kepada ribuan pendukungnya yang berkumpul di Alun-alun Gwanghwamun, Seoul, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (10/5/2017).
Para pendukung Moon berkumpul di Alun-alun Gwanghwamun pada Selasa (9/5) malam, untuk merayakan kemenangannya. Hasil exit poll yang dirilis beberapa jam usai pemungutan suara ditutup, menyatakan Moon unggul jauh dari capres lainnya dengan 41,4 persen suara.
Hasil exit poll itu sama persis dengan hasil penghitungan suara resmi yang diumumkan Komisi Pemilu Nasional Korsel (NEC) pada Rabu (10/5) pagi waktu setempat. Pengumuman resmi NEC ini menandai dimulainya masa jabatan Moon sebagai Presiden Korsel yang baru.
“Ini kemenangan besar untuk rakyat yang hebat yang tetap bersama saya untuk membangun negara keadilan… dengan aturan dan akal sehat berjaya,” imbuhnya.
Korsel dilanda krisis politik setelah skandal korupsi menyeret Park Geun-Hye, presiden sebelumnya. Moon berjanji, dirinya akan menjadi ‘presiden kohesi’ yang merangkul orang-orang yang tidak mendukungnya.
“Saya akan membangun negara yang bersatu dan adil. Saya akan menjadi presiden yang juga melayani orang-orang yang tidak mendukung saya,” ujar Moon yang mantan pengacara HAM ini.
Moon dari Partai Demokratik Korsel, oposisi utama, kalah dari Park Geun-Hye dalam pilpres tahun 2012 lalu. Selama kampanye, Moon menyatakan dirinya mendukung dialog dengan Korea Utara (Korut) untuk meredakan ketegangan. Moon berniat mereformasi perusahaan-perusahaan dinasti konglomerat berpengaruh, seperti Samsung dan Hyundai. Tak hanya itu, dia juga berjanji menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Moon akan langsung dilantik secara resmi di Gedung Parlemen Korsel pada Rabu (10/5) siang. Kemudian dia akan memberikan pernyataan pers pertama sebagai Presiden Korsel pada pukul 14.30 waktu setempat. Dalam penampilan publik pertamanya, Moon mengunjungi Taman Makam Nasional di Seoul untuk menghormati pahlawan perang Korsel.(RIF)