JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemerintah sendiri akan memulai digitalisasi layanan pemerintah untuk pertama kali lewat program penyaluran bantuan sosial (bansos). Luhut mengatakan program ini akan berjalan di Banyuwangi sebagai proyek uji coba mulai September.
“Kami melihat potensi penghematan angka yang sangat luar biasa. Dengan penghematan-penghematan tadi yang dicoba secara sepintas dihitung oleh tim itu hampir Rp 350-400 triliun,” sebut Luhut di kantornya, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
Dengan pencapaian penghematan sebesar itu, Luhut yang juga menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) itu juga mengatakan target Presiden Prabowo Subianto untuk menekan defisit anggaran bisa tercapai.
Menurutnya, dalam waktu dekat mungkin belum tentu defisit akan menjadi 0%. Namun setidaknya defisit akan berkurang mulai tahun 2026, apalagi bila semua program digitalisasi layanan pemerintah dilakukan.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan digitalisasi layanan pemerintah berpotensi menghemat anggaran hingga ratusan triliun. Hitungannya mencapai Rp 350-400 triliun penghematan bisa terjadi.
“Jadi keinginan Presiden mungkin untuk budget defisit itu lebih rendah dari apa yang ada sekarang. Seperti yang beliau pidato kan itu mungkin ya tidak nol tapi secara bertahap sampai 2026, kita kira akan bisa kita lakukan dengan baik,” sebut Luhut.
Luhut yang diminta jadi Ketua Dewan Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah ditugaskan untuk mempercepat transformasi digital pemerintahan. Dia sudah membentuk tim kecil dibentuk untuk mendalami strategi digitalisasi yang dapat dijalankan. (MAD)