JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Saya sampaikan saat ini Basarnas sedang menggerakkan pesawat helikopter Dauphin As365 Hr-3606 menuju Banyuwangi, untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara,” kata Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Selain itu, Basarnas memberangkatkan 13 personel Basarnas Special Group (BSG) dengan kualifikasi khusus underwater rescue untuk membantu pencarian korban.
Syafii menyebut, hingga pukul 11.00 WIB, ditemukan 31 orang dalam kondisi selamat, 4 orang meninggal dunia, serta 30 orang dalam proses pencarian. Saat ini identitas para korban masih dalam proses pendataan dan verifikasi oleh tim gabungan DVI Polri, syahbandar, dan instansi terkait.
“Basarnas berkomitmen penuh untuk melanjutkan operasi SAR seoptimal mungkin dengan dibantu oleh seluruh potensi SAR,” kata Syafii.
Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7). Basarnas akan mengerahkan helikopter menuju Banyuwangi untuk proses pencarian korban.
Diketahui, awalnya KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Rabu pukul 22.56 WIB. Kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri atas 53 penumpang, 12 kru kapal, dengan 22 kendaraan.
Kemudian pada pukul 23.20 WIB KMP Tunu Pratama Jaya menyampaikan distress call ke Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi. Lalu, pada pukul 23.35 WIB, KSOP menyatakan kapal tenggelam.
Selanjutnya informasi tersebut dilaporkan kepada Basarnas Kantor SAR Surabaya pada pukul 23.40 WIB, Basarnas Command Center melalui e-broadcast kepada seluruh kapal yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR di bawah kendali SAR Mission Coordinator (SMC). Kemudian pencarian terus berlanjut oleh tim SAR gabungan. (VAN)