JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir South China Morning Post (SCMP), Sabtu (21/6/2025), lonjakan suhu yang tiba-tiba dimulai pada hari Selasa 17/6). Suhu udara di Kofu tercatat mencapai 38,2 derajat celcius atau lebih dari 10 derajat di atas rata-rata untuk pertengahan Juni yang biasanya musim hujan di Jepang.
Sementara suhu 37,7 derajat tercatat di Gunma dan 37,6 derajat di kota Shizuoka. Tokyo mencatat suhu tertinggi 34,8 derajat dan Osaka berada pada 33,4 derajat, serta 547 lokasi di seluruh Jepang melaporkan suhu melewati 30 derajat.
“Keempat orang yang meninggal karena sengatan panas semuanya lanjut usia dan termasuk seorang wanita berusia 96 tahun yang ditemukan pingsan di sebuah ladang di Gunma dan kemudian dinyatakan meninggal. Dokter di Tokyo merawat 169 orang karena gejala sengatan panas pada hari Selasa dan 57 lainnya pada hari Rabu,” tulis laporan AFP dikutip SCMP.
Suhu panas ekstrem di Jepang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini. “Panas saat ini jelas tidak biasa,” kata Yukiko Imada, seorang profesor di departemen Penelitian Sistem Iklim Universitas Tokyo.
“Untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai, lebih dari 150 lokasi mengalami panas ekstrem yang melebihi 35 derajat pada pertengahan Juni. Juga tidak biasa bahwa front baiu, atau front hujan musiman, telah menghilang, meskipun kita berada di tengah musim hujan,” katanya kepada This Week in Asia.
Imada mengatakan penyebab utama panas ekstrem itu terkait dengan perluasan sistem tekanan tinggi Pasifik yang tidak sesuai musim di atas kepulauan Jepang. Biasanya, sistem itu meluas ke seluruh negeri pada bulan Juli atau Agustus.
Otoritas di Jepang telah mengeluarkan peringatan sengatan panas untuk sebagian besar wilayah negara tersebut selama tiga hari terakhir. Peringatan yang berlaku pada hari Kamis untuk prefektur Okinawa, beberapa bagian selatan Kyushu, dan Jepang bagian tengah di sekitar Kyoto dan Nara.
Indeks tekanan panas terpisah untuk 48 kota besar mengidentifikasi tidak ada yang “aman”. Satu di antaranya mengharuskan kehati-hatian dan mendesak orang untuk minum air secara teratur.
Sementara orang-orang di 15 kota lainnya diperingatkan untuk minum air dan beristirahat secara teratur jika berada di luar. Di 32 kota yang tersisa, badan tersebut mengeluarkan peringatan “olahraga berat dilarang”. (MAD)