JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Program diskon merupakan bagian stimulus yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui Pelni. Di mana Pelni diberikan anggaran sebesar Rp 134 miliar.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa dari anggaran tersebut pihaknya memproyeksikan sebanyak 810 ribu tiket. Hingga hari ini, tiket yang terjual sebanyak 310 ribu atau setara dengan Rp 54 miliar.
Artinya, masih tersisa sekitar 500 ribu tiket diskon yang bisa dimanfaatkan masyarakat hingga akhir program pada 31 Juli 2025.
“Dari anggaran Rp 134 miliar ini sudah terserap sebesar Rp 54 miliar dalam bentuk tiket yang laku terjual sebanyak 310 ribu tiket,” kata Tri di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Tri atau biasa disapa Anda menjelaskan bahwa meskipun program diskon ini baru berjalan 15 hari, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini tercermin pada jumlah tiket yang terjual pada periode yang sama tahun lalu.
Ia mengatakan, pada periode 5 Juni hingga 20 Juni 2024 jumlah tiket yang terjual hanya 208 ribu tiket sedangkan periode tahun ini sudah 310 ribu tiket. Anda mengatakan angka ini meningkat 48%.
“Dan dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya transportasi laut ini sangat efektif. Jadi kalau kami menyampaikan ini libur sekolah rasa mudik lebaran,” katanya.
Sebagai informasi, diskon ini hanya berlaku untuk pembelian tiket pada tanggal 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Untuk pembelian sebelum tanggal 5 Juni harga tetap normal.
Kebijakan stimulus diskon tiket kapal PELNI ini berlaku di seluruh channel pembelian tiket kapal PELNI, seperti aplikasi PELNI Mobile, website PELNI, contact center 162, loket cabang, fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha by Livin Mandiri, BNI agen46, dan BRImo, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay,easybook.com,via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.
Untuk pembayaran, PELNI sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay. (HAN)