JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Meskipun terlihat ada reli kenaikan harga, kenaikan mata uang kripto ini dinilai terjadi lebih lambat dari biasanya. Kenaikan harga didorong oleh meningkatnya kepemilikan institusional atas aset digital dan adopsi perusahaan terhadapnya.
Meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China serta penurunan peringkat utang negara AS oleh Moody’s juga telah mendorong kenaikan alternatif penyimpanan seperti bitcoin.
“Pergerakan bitcoin didorong oleh campuran momentum positif, meningkatnya optimisme seputar regulasi kripto AS, dan minat berkelanjutan dari pembeli institusional,” kata Kepala Penelitian CoinShares James Butterfill, dilansir dari CNBC, Jumat (23/5/2025).
Bitcoin biasanya berkorelasi dengan pasar ekuitas, khususnya Nasdaq yang sarat teknologi. Pergerakan bitcoin dan saham yang berbeda bisa jadi merupakan hasil dari investor yang mencari alternatif penyimpanan nilai.
Data Bitcoin Treasuries menyatakan sejak awal tahun, jumlah bitcoin yang dimiliki oleh perusahaan publik telah tumbuh 31% menjadi sekitar US$ 349 miliar. Itu terdiri dari 15% dari total pasokan bitcoin.
Presiden AS Donald Trump serta raja kripto David Sacks telah mendorong agenda pro-kripto di AS. Hal ini juga telah mendukung pasar untuk bitcoin.
Minggu ini, Senat AS memberikan suara untuk memajukan undang-undang kripto pertama, yang akan menciptakan kerangka regulasi. Trump mengatakan bahwa dia ingin melihat regulasi kripto di mejanya dan siap ditandatangani pada bulan Agustus sebelum Kongres memasuki masa reses. (HAN)