JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hal itu dikatakan Juru Bicara Militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudry sebagaimana dilansir CNN, Kamis (7/5/2025). Ahmed mengatakan korban tewas meningkat karena India menyerang di garis kontrol perbatasan de facto di wilayah Kashmir yang disengketakan.
Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan pihaknya menghancurkan jet-jet tempur India. Sharif mengklaim jet tempur India hancur hingga berkeping-keping.
“Dalam pertempuran udara selama satu jam, pilot-pilot kami meledakkan jet-jet tempur musuh hingga berkeping-keping,” katanya dalam pidato kepada rakyat di televisi pemerintah Rabu malam waktu setempat.
“Hanya butuh beberapa jam bagi musuh untuk bertekuk lutut,” tambahnya.
Pakistan sebelumnya mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur Angkatan Udara India sebagai balasan atas serangan-serangan India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis. Pejabat-pejabat India belum menanggapi klaim tersebut.
Merujuk pada 31 orang yang menurut Pakistan tewas dalam serangan India, ia menambahkan, “Darah para martir ini akan dibalaskan.”
Sharif mengatakan Pakistan telah menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh terorisme di kawasan itu, telah kehilangan puluhan ribu nyawa dan menderita kerugian finansial dalam perang melawannya selama bertahun-tahun.
Sejak serangan teroris pada tanggal 22 April di Kashmir yang dikelola India, ketika orang-orang bersenjata menewaskan 26 orang – sebagian besar wisatawan India – Pakistan telah menekankan kecamannya terhadap terorisme dan menepis tuduhan India bahwa Pakistan berada di balik pembantaian tersebut. (MAD)